Hey, I’m your Noona! – Chapter 2

Story by : DefineA

Link : asianfanfic

Indotrans : JJ_arba_TOP

Aku sedang ditengah-tengah sedang menaiki tembok itu ketika aku merasa lengan melingkari pergelangan kakiku. “Kena kau!”

_________________________________________________________________

Tunggu ….. apa aku pernah mendengar suara itu sebelumnya?

Pelan-pelan, aku menoleh ke belakang dan disanalah dia, tepat di bawahku berdiri Kwon Jiwon? Atau namanya Kim Juwon? Ada apalagi ini?! Aku kembali ke kenyataan saat Ju… sesuatu menarik pergelangan kakiku.

Oh my God! Bagaimana bisa dia menemukanku???!! 

Aku memaksa diriku untuk melihat ke Ju… ada aura yang aneh pada wajahnya dan ketika aku menatap matanya. OMO! Matanya bersinar-sinar dengan cahaya kejahatan. Dan bibirnya! Bibirnya membentuk senyuman yang sangat licik.

Apa yang dia katakan tadi kembali dalam ingatanku.

 

“Gadis kecil! You’re dead! Jangan sampai aku menangkapmu!!!”

Aku akan mati? Apa yang harus kulakukan, apa yang harus kulakukaaaan??????

Mungkin dia tiba-tiba hilang ingatan dengan apa yang dia lakukan tadi… Haruskah aku berakting baik-baik saja? Ramah?

“Err…..…… Hello.”

Senyuman iblisnya semakin lebar. “Jangan cemas gadis kecil. Kamu tetap akan mati. Apa yang kamu lakukan?”

Semua harapanku menguap begitu saja. Dia masih ingat! Jadi, dia benar-benar tidak dungu.

“Aku spiderwoman yang sedang berlatih untuk pergi keluar.”

Dia hanya menaikkan alisnya dan tetap berdiri di tempatnya.

“Tentu saja aku mau memanjat untuk melewati tembok ini, dasar kau tolol!” Aku memutarkan mataku padanya. Aku tarik kata-kataku tadi. Dia benar-benar seorang idiot sejati.

“Aku bisa melihat celana dalammu sekarang.”

“Hey! Jangan mengintip! You pervert!” Aku mencoba untuk menendangnya dengan kaki kiriku tapi cengkeramannya yang kuat tidak kendor sama sekali.

“”Ini bukan salahku jika aku melihat *meningtip*……… Hey, kamu memakai celana dalam Power Ranger ?” katanya dengan terkejut.

“Terus masalah buat lo ??? Kyaaaaahhh!!!! Tutup matamu!!!!”

“Tapi kenapa? Kebanyakan cewek… well, mereka memilih memakai warna putih membosankan atau motif strawberry atau renda hitam yang sangat seksi atau-“

“Simpan informasimu itu untuk kamu sendiri, dasar mesum. Aku bahkan tidak tahu bagaimana bisa kau tahu tentang itu. Sekarang lepaskan aku!” Ketika dia sedang terbang ke pulau underwear, Aku diam-diam melepaskan pergelangan kakiku dari pegangannya dan diam-diam kembali melanjutkan pemanjatanku yang luar biasa.

Panjat.

Panjat.

Panjat.

“Hey! Berhenti disana!”

Aku tetap memanjat dan mengacuhkan suara berisiknya. Hanya tinggal sedikit lagi aku mencapai atas tembok, aku merasa seseorang menendang kakiku “Yah!”

Aku melihat sisi kananku dan terkejut melihat Ju… sesuatu ada disampingku.

Aku balik menendangnya. “Mengapa kamu juga memanjat? Kamu kan seharusnya di kelas?”

Tendang. “KAMU yang seharusnya dikelas sekarang! Lagian aku anggota komite disiplin, aku bisa bolos kapan saja kalau aku mau.”

Tendang. “Kamu curang!!!”

Tendang. “Kamu bolos!!!”

Tendang. “Aku kan sudah lulus dari sekolah ini jadi tidak dihitung.”

Tendang. “Yah , terus saja bilang begitu. Kau pikir aku akan percaya?”

“Berhenti menendangku!” 

“Makanya berhenti memanjat tembok!”

“Hah! Terlambat!” Kataku puas saat aku mencapai puncak dan melompat ke sisi lain.

“Sampai jumpa lagi Ju… siapapun namamu … ATAU TIDAK KETEMU LAGI!” Hahahaha! Aku merasa seperti melompat dengan gembira. Aku berhasil memanjat dinding (pertama kali) dan aku bisa melarikan diri anak menjengkelkan itu. Kekeke I feel so badass right now

Aku melihat sekelilingku untuk mencari tasku karena sesuatu hal, aku tidak bisa menemukannya dimanapun. “Huh, ini aneh. Aku yakin pasti menaruhnya di arah sini.” Aku menggaruk kepalaku dan terus melihat sekelilingku.

Aku bisa mendengar suara perutku yang protes. Ugghh! Aku belum makan apapun pagi ini dan aku benar-benar ingin makan sepiring Dukbokki. Tapi tanpa tasku, aku TIDAK PUNYA UANG!!!

“Omo! Benar-benar tidak ada disini. Uangkuuuu….”

Aku begitu sibuk mencari tasku sehingga aku tidak bisa mendengar bunyi keras yang datang dari belakang.

“Apa yang sedang kamu cari?”

_______________________________________________________________