Me and I [chapter 2]

me n iAuthor : ndestiana
Main cast : Sandara park dan Kwon jiyong
Another cast : Choi seunghyun

——————————————-

“nugu ya? Berteriak-teriak seperti dihutan saja!!!!” sahut Jiyong terlihat kesal,apa dia tidak sadar bahwa dari tadi dia juga berteriak-teriak seperti itu. Dasar namja kecil menyebalkan.

“SANDARA CEPAT BUKA PINTUNYA,SANDARA KAJJA,KAJJA ADA YANG HARUS KITA BICARAKAN!!!!!” teriak seseorang itu dari luar. Aduh kupingku . . . .

-ceklek- pintu terbuka

“waeyo?” tanyaku singkat saat kulihat seorang yeoja dibalik pintu itu menangis dan lekas memelukku.

“Dara shi hiks hiks hiks ini semua karena ulah suami pabomu itu!!!! Seunghyun oppa kesal sekali dan tidak jadi menaikan honorku bulan ini!!!! acara meeting dengan client pun dibatalkan semua!!!! Bagaimana dengan semua projekku!!!! Ahhhh Dara shi hiks hiks hiks” sahut Jesica terus menangis dipelukanku. Aish rasanya aku ingin menghilang dari sini pergi kekutub atau kemana pun yang dapat membuatku menjauh dari semua ini. Hah !!!!! AKU PUSING !!!!!!

“tenangkan hatimu, maafkan suamiku ya” sahutku pelan berusaha untuk menenangkannya

“bagaimana aku bisa tenang!!!!!aku bahkan sudah menunggu momen ini berbulan-bulan dan semua rusak begitu saja karena suamimu yang pabo itu!!!!!hiks hiks hiks” sahut Jesica terlihat kesal dia langung melepaskan pelukannya dariku. Matanya bengkak karena air mata yang terus keluar. Aku bisa merasakan rasa kesal yang begitu dalam dari hatinya. Karena aku tahu momen naik gajih itu sangat langka bahkan hampir punah.

“hei hanya karena masalah naik gajih seperti itu kau datang kesini?! Tidak penting sama sekali tau gak!!!” ujar Jiyong terlihat tidak peduli,aish namja ini ingin rasanya aku lem mulutnya dengan solasi tebal.

“HEI NAMJA PABO!!!!! KAU TIDAK MIKIR APA YANG TELAH KAU PERBUAT ITU MERUGIKAN ORANG LAIN!!!!!DASAR NAMJA TIDAK TAU DIRI BERKEPALA KOSONG!!!!” bentaknya keras pada Jiyong tepat disamping telingaku. Telingaku langung mendengung mendengarnya,rasanya aku harus ke dokter tht saat ini. Mimpi apa aku semalam -_-

“memangnya berapa sih gajihmu itu? Hah? Bahkan dengan uang harian ku pun masih besar uang harianku!” ujar Jiyong dengan santainya,bisa tidak sih dia diam untuk saat ini. Ingin rasanya kulempar mulutnya itu kedanau buaya. Temanku seperti ini juga kan karena ulahnya, bukannya minta maaf dasar namja ini!!!

“HEI ITU JUGA KAN UANG ORANG TUAMU!!!!JADI JANGAN SOMBONG!!!!!KAU SAJA BELUM BISA MENGHASILKAN UANG SENDIRI!!!!AKU BINGUNG KENAPA WANITA CANTIK SEPERTI DARA MAU MENIKAHI NAMJA PABO SEPERTIMU!!!!PASTI SANDARA SEDANG MABUK BERAT!!!!!!!” bentak Jesica keras,sebelum dia bicara aku lekas menutup kupingku,karena aku tau pasti toaknya itu kencang sekali. Setelah mendengar perkataan Jesica entah mengapa Jiyong lekas pergi dan masuk kedalam kamar. Mungkin dia sakit hati dengan perkataan Jesica tadi. Memang sedikit keterlaluan sih mendengar kata-kata Jesica tadi,tapi mungkin itu karena  Jesica sedang kesal jadi dia bisa berbicara seperti itu. Tapi aku senang tak biasanya yeoja ini bilang aku cantik itu merupakan momen yang sangat langka dan bahkan hampir punah.

~hhhhfffftttttttt~aku menarik nafasku lagi berusaha untuk menjernihkan pikiran

“hei sudah berantemnya?” tanyaku pelan

“Dara pokoknya kau harus bantu aku membujuk Seunghyun oppa agar mau menaikan gajihku dan mau bertemu client hari ini,aku yakin dia pasti mau mendengar kata-katamu secara kau kan karyawan favoritnya,oh ya dan lebih baik kau juga menyuruh suami pabomu itu untuk minta maaf padanya”

“aku juga sudah menyuruh Jiyong untuk minta maaf  tapi kau tau kan Jiyong itu gimana,aduh Sica kau minta tolong sama aku -_- aku saja masih takut hanya untuk sekedar bertemu dengan Seunghyun secara Jiyong memukulnya sangat keras dan aku bukannya menolongnya  malah pulang kerumah bersama Jiyong. Aku tidak bisa menolongnya karena Jiyong menggeretku dan menggengam tanganku dengan sangat erat dan susah untuk dilepaskan,dan sekarang kau menyuruhku untuk membujuk Seunghyun menaikkan gajihmu apa kata dunia??mau diapakan aku nanti oleh Seunghyun”

“aku yakin pasti Seunghyun oppa akan memaafkanmu,ayolah bantu aku bicara dengannya Dara”

“tapi..aku masih merasa sangat bersalah pada Seunghyun masa sekarang aku minta dia untuk menaikkan gajihmu ini kan terdengar sangat aneh Sica”

“sudahlah ayo ikut aku! Pokoknya kau harus mempertanggung  jawabkan akibat dari ulah suamimu itu” sahut Sica sambil menggeretku keluar.

“hei hei hei jangan tarik aku seperti ini!tanganku sakit tau!iya iya aku akan menolongmu bicara pada Seunghyun tapi tidak perlu menggeretku begini!tanganku masih lecet gara-gara digeret Jiyong!apa sekarang kau menambah lecet tanganku yang mulus ini hah!”

“iya iya yasudah,ayo cepat naik mobilku!!!!”

“eh tapi aku belum minta izin sama Jiyong kalau mau pergi”

“sudah takusah minta izin sama namja menyebalkan itu,yang ada nanti kau gak diizinin dan malah merepotkanku”

“ta..ta..tapi”

“sudah jangan tapi-tapian dan jangan banyak bicara lagi!kajja masuk mobilkku!” ujar Sica terlihat sangat kesal. Kurasa sekarang tanduk dikepalanya sudah mulai tumbuh saking kesalnya.  Lebih baik aku menurut saja daripada nanti yeoja ini menelanku hidup-hidup.

*****

-tok tok tok tok-

“masuk” sahut Seunghyun dari dalam ruangan

-ceklek-pintu terbuka

Aku mulai melangkahkan kakiku perlahan memasuki ruangan Seunghyun,entah mengapa kakiku kesemutan dan rasanya aku ingin cepat-cepat keluar dari ruangan ini. Aku benar-benar malu dengan apa yang telah diperbuat Jiyong pada Seunghyun. Ah jiyong ini semua karena dirimu!!!!

“a..a…anyyong boss” sahutku pelan,kepalaku menunduk dan tidak berani melihat wajahnya

“nee,Dara waeyo?”sahutnya singkat dan sekarang keringat dingin mengalir dikeningku. Aku benar-benar grogi saat ini. Ah apa yang harus kukatakan lidahku terasa sangat beku.

“e..e…emm..a…a..aku…aku mau minta maaf soal kejadian kemarin boss” ujarku terbata-bata persis  seperti anak tk yang baru belajar mebaca

“oh tidak apa,itu bukan salahmu kok” ujarnya singkat,ah apa yang dia katakan?aku tidak sedang bermimpi kan? Wahh aku berasa diatas langit saat ini. Seunghyun benar-benar boss yang paling baik didunia. Dia memaafkanku dia benar-benar memaafkanku hah sungguh menyenangkan.

“gomawo boss” aku tersenyum manis tapi aku masih belum berani memandang wajah bossku yang seperti infane itu.

“hei apa ada serangga dilantai?”

“hah serangga? Tidak ada kok boss”

“terus kenapa kau melihat kelantai saja daritadi? Aku kira ada serangga yang menggodamu dilantai” sahutnya seketika memecah suasana baru saja aku memujinya dan sekarang dia kembali kewujud asalnya. Kurasa aku tidak jadi memuji lagi saat ini.

“hah tidak kok boss aku hanya sedang merengangkan otot leherku,hehe” aku lekas menatap wajahnya agar dia tidak menanyakan lagi apakah ada serannga dilantai atau tidak,karna aku takut kalau aku terus melihat kelantai yang ada dia akan mengadakan fogging di kantor.

“oh kalau gitu besok kita adakan refleksi massage massal saja dikantor,agar oto-otot karyawan yang lain tidak sakit sepertimu” sahutnya membuatku menghembuskan nafas sejenak. Ah dasar namja ini aku bingung kenapa namja seperti ini bisa jadi boss.

“tidak perlu boss,tidak perlu hehe”

*********

-teng nong teng nong teng nong-

“assalamualaikum Ji,bukakan pintu istrimu sudah pulang nih”

-5menit kemudian-

“Ji….kwon jiyong…….hei….. “

-ceklek-

Aish pintunya tidak dikunci ada apa dengannya. Kenapa dirumah sepi sekali, kemana Jiyong kemana namja itu. Apa dia masih marah karena aku pergi secara tiba-tiba tadi. Padahal aku sudah sms dia kalau mau pergi kekantor. Apa karena aku pulang terlalu malam,memang sih sekarang sudah jam 09.00 malam. Lalu kemana dia kenapa tidak ada dirumah. Kwon jiyong kemana kau, namja itu memang menyebalkan tapi aku sangat menyayanginya. Ah dia sungguh membuatku khawatir. Kwon jiyong dimana kau ……….

bersambung~~~

<<back   next>>

36 thoughts on “Me and I [chapter 2]

Leave a comment