Closet Bad Boy Chapter 37

Story by: DefineA
link: Asianfanfics
translate by : JJ_arba_TOP

Lee Donghae.

———————————————————————-

“Apa?! Donghae?  Si cupu bau yang suka mengikuti Da-“ Bom berhenti menyerocos saat melihatku. Matanya memberikan isyarat pada CL.

Aku menaruh jariku di bibir menyuruh mereka untuk diam dan berjalan mendekat mencoba untuk tidak menarik perhatian.

Saat aku sudah cukup dekat, aku menyergap cecunguk paling dekat dan meletakkan tanganku di bahunya dengan main-main sambil memelintir  tangannya yang satunya. Dia mencoba menghindar tapi aku menginjaknya dengan sepatu Louboutinku sehingga dia berteriak kesakitan. Teriakannya membuat cecunguk lainnya menoleh dan ketika mereka melihatku, mereka semua mematung. Orang yang berbicara dengan teman-temanku tadi membuka mulutnya seolah-olah ingin bicara tapi tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.

“Well? Ku pikir kau mencariku?” aku berkata sambil tersenyum. Tanganku dengan dengaja aku letakkan di leher.

Mereka hanya berdiri di sana, melongo sseperti idiot dan tidak menjawabku. Kurasa mereka semua shock jadi aku mengambil resiko untuk memberikan instruksi pada teman-temanku agar beraksi.

Ketika kami kecil,  karena aku home schooling dan belajar bela diri, aku tidak sempat menghabiskann banyak waktu dengan gadis-gadisku, Bommie menjadi frustasi dan memaksa ayah dan ibunya untuk membiarkannya ikut kelas bela diriku sampai mereka menyerah. Minzy dan CL mengikutinya dan akhirnya kami berkumpul. Kami belajar semuanya dari membajak sistem komputer untuk iseng dan kami menguasai art of body language. Jadi pada dasarnya, kami dapat berbicara dan mengirimkan pesan tanpa berbicara. Kadang inni sangat bergunaa meski para gadisku bukan anggota gang, mereka tidak terlalu banyak menggunakan kemampuan mereka.

“Oh My God! Itu Park Princess!” salah satu cecunguk berteriak. Dan aku tidak bisa menyembunyikan keterkejutanku ketika aku menyadari nada memuja dalam suaranya.

“Diam!” Si leader memukul kepalanya dan menatapku tajam.

“Senang kau muncul Princess. Sekarang kami butuh untuk mengikatmu dan kemudian kami akan melepaskan temanmu.”

Aku menatapnya lurus. Sikap bersahabatku hilang. “Aku tidak bodoh. Beritahu aku mengapa Donghae menginginkanku?”

“Ahh, aku tidak bisa memberi tahumu. Hanya bos yang tahu.” Jawabnya tak peduli.

Dari sudut mataku, aku melihat beberapa cecunguk pergi menjauhi kami. Aku menyiapkan diriku untuk bertarung. Pada saat bersamaan, aku mendorong cecunguk yang ku pegang ke arah gang itu dan menyebabkan sebagian dari mereka terjatuh ke tanah. Aku memeriksa mereka dan menyimpulkan hanya 10 member yang tersisa.

Author  POV

Sesudah Jiyong dkk membaca pesan di ponsel Dara, Jiyong dengan cepat menghubungi Wooyoung dan memberitahunya apa yang terjadi. Wooyoung melacak ponsel para gadis itu dan menunjukkan galangan kapal tua yang terbengkalai yang jauhnya beberapa mil.

“Jiyong Hyung, aku akan mengirim bantuan tapi aku akan membutuhkan waktu 1 jam hingga sampai disana. Aku tahu tidak adil memintamu untuk mengatasi hal ini dulu tapi tolong jaga Princess dan temannya.” Kata wooyoung.

“Kamu tidak perlu memintanya Wooyoung. Kau tahu betapa pentingnya Dara untukku selain itu juga teman-temanku akan membantuku.”

“Arasso, Good luck. Kami akan segera sampai.” kemudian Wooyoung menutup telpon.

 

 

Jiyong POV

Ketika kami sampai disana, kami langsung berjalan ke galangan tapi langsung terhenti ketika mendengar suara teriakan. Kami saling menatap dan mengangguk. Kami berjalan beberpa langkah tapi kemudian membeku dan karena Youngbae berjalan di depanku, aku menubruknya sampai kepalaku sakit. “Aww! Bae!”  Desisku sambil mengusap dahiku.

Ketika sakitnya reda, aku mendongak dan memperhatikan apa yang dilihat oleh teman-temanku. Aku mendorong Youngbae untuk menyingkir dan mangap saking kagetnya.

Di tengah galangan kapal ini terasa seperti neraka. Ada banyak tubuh bertebaran dan sedang ada pertarungan berlangsung. Aku tidak bisa mengenali siapa-siapanya karena pertarungan terjadi sangat cepat tapi aku yakin Dara dan teman-temannya ada disini. Hck, ini seperti melihat Charlie’s Angels langsung. Aku tidak pernah melihat gadis bertarung tapi aku tahu hanya dari melihat mereka saja bahwa mereka mampu untuk melindungi diri mereka sendiri. Aku tahu Dara memang jago tapi aku tidak pernah menyangka mereka sejago ini.

Aku memincingkan mataku dan mengenali Bom dengan rambut merahnya. Dia melawan 2 pria disaat yang sama. Keduanya besar dan berotot. Salah satunya menangkap lengan Bom dan aku melihat Top hyung  maju ke depan jelas mau membantunya tapi ketika aku melihat kembali, kedua pria itu sudah terkapar di tanah.

Aku mengenali CL karena rambut pirangnya. Dia berdiri di samping galangan berhadapan dengan seorang laki-laki yang memakai pakaian serba hitam.

“AHHHH!!!!!” Jantungku seperti berhenti ketika berteriak seperti seorang gadis dan langsung menarik perhatian semua orang….

 

 

 

TBC

8 thoughts on “Closet Bad Boy Chapter 37

  1. Wehh semuanya hebat (dara unnie, dkk), mereka bisa bertarung. Mungkin kalo mereka ditarungkan dengan jiyong oppa, dkk mungkin kalah ngelawan dara unnie, dkk😍😄

Leave a comment