Wedding Dress part 2

Author : ssintokki
Cast :
  1. kwon jiyong
  2. Sandara Park
  3. Kwon saera (adik kwon jiyong)
  4. choi seunghyun
 
[dara’s POV]

Pernikahan yang sangat kunanti seumur hidupku, hari ini akan terjadi, setiap orang, baik yang kukenal maupun tidak memberiku selamat.pokoknya aku senang banget!apalagi aku akan menikah dengan choi seunghyun oppa yang sangat aku sayangi dan kagumi. Aku pertama kali bertemu dengannya karena dikenalkan oleh sahabatku jiyong. Sifatnya dengan jiyong beda bangget!bagai langit dan bumi. Kalau jiyong itu sifatnya gak bisa diam, ada aja yang dikerjaiinnya dan suka banget membuat aku sakit hati, ngomongnya asal cablak, ga’ mikirin perasaan orang yang diajak ngomong.

Itulah jiyong, kalau tidak begitu bukan jiyong namanya.sedangkan jsenghyun oppa sangat dewasa dan perhatian sekali, wajar sih seunghyun oppa agak dewasa, karena umur kami selisih 5 tahun. Dan hal itu dapat membuat aku tenang jika ada di dekatnya. Tapi..entah mengapa,saat aku bersama seunghyun oppa, perasaanku ada yang hilang entah kemana. Tapi aku tidak tau itu apa?

“kemanasih dia? Apakah dia tidak menghadiri pernikahanku?”tanyaku dalam hati. Aku mencari jiyong di semua tempat yang bisa kulihat.

“awas aja tu anak, kalau ketemu bakal aku botakin kepalanya sampai licin!”umpatku dalam hati.

Meskipun aku marah kepada jiyong, sebenarnya aku sangat merindukannya. Sewaktu terakhir bertemu dengannya, wajahnya menjadi pucat.

“apakah dia sakit ya?”pikirku bertanya-tanya.ternyata aku masih mengharapkan jiyong ada di dekatku.

“sadar dara kau sebentar lagi akan menjadi istri orang!mana boleh memikirkan laki-laki lain!”teriak hati kecilku.

“ada apa dara,kau dari tadi gelisah sekali?”tanya seunghyun oppa kepadaku.

“ne.. oppa!!aku sedang mencari keberadaan jiyong dan saera.kok mereka tidak kelihatan ya?”sahutku seadanya.

“tadi aku melihat mereka di tepi kolam”.Mendengar perkataan seunghyun oppa, akupun langsung bangkit dari kursi yang kududuki.

“apakah aku boleh pergi kesana sebentar?”tanyaku hati-hati

“tentu saja boleh, merekakan sahabatmu sendiri.” sahut oppa

“gomawo oppa..gomawo…!”akupun langsung berlari menuju taman belakang kolam renang.

[Dara’s POV END]

[Jiyong’s POV]

Aku melihat dara menghampiri aku yang saat itu sedang bersama saera . kulihat dara berlari-lari kecil kearah kami dengan tergesa-gesa.

“apakah aku berhalusinasi?seharusnyakan dia ada di acara pernikahannya.”tanyaku heran pada diri sendiri.

“jiyong, saera…!!” teriak dara sambil berlari.

“hei…kalian berdua! Kalian ini sahabatku atau tidak sih? Kenapa tidak masuk kedalam,apakah kalian ingin aku seperti orang bodoh yang dari tadi mencari kalian!”Pekik dara marah kepada kami.

“miahe eon, kamu hanya mencari udara segar!”jawab saera dengan ragu-ragu sambil melirik kearah ku yang dari tadi hanya menatapnya dalam diam.

“jiyonga.. ngomong donk sesuatu?paksa hana.

“ Gimana jiyonga,aku cantik ga’?tanya dara dengan polos

“eh…eh…ehm…kau memakai baju apapun tetap sama dara..ga’ ada cantik-cantiknya.”candaku yang saat itu sangat kupaksakan.toh pasti dara ga’sadar kalau raut mukaku sudah berubah menyeramkan karena senyum yang dipaksakan, karena diakan sedikit telmi.

[Jiyong’s POV END]

[saera’s POV]

“Aku sudah tidak tahan melihat situasi ini.aku sudah muak, meskipun bukan aku yang tersakiti, tapi aku juga merasakannya. Karena mereka adalah orang yang penting bagiku.”itulah yang kupikirkan saat itu.

“dara eoni!panggilku dengan emosi.

“iya saera, ada apa?”jawab dara yang waktu itu aku melihatnya masih memandangi jiyong oppa.

“aku sudah muak dengan semua ini, apakah selama ini kau tidak sadar bahwa jiyong oppa sangat mencintaimu?”tanyaku dengan memaksa dan perasaan yang berapi-api.

Kulihat wajah dara eonni dan jiyong oppa berubah pucat…

“apa maksudmu saera? Kau bercandakan?”tanya dara yang saat itu mimik mukanya tidak bisa terbaca olehku. Seperti ada perasaan takut, khatiwatir tapi juga ada perasaan senang.

“Tidak mungkin jiyong menyukaiku!jawab dara eon sambil tertawa yang dipaksakan.

“eon percayalah!opaa sangat mencintaimu!!”bujukku. Kulihat reaksi dara hanya terdiam sesaat.

“jiyong, jawab pertanyaanku dengan jujur, apakah benar kau mencintaiku?benarkah kau menyayangiku?sejak kapan?”pertanyaan yang terus menerus membuat jiyong terpojok.

Kulihat jiyong oppa hanya bisa mematung.

“jiyong jawab aku,apakah semua itu benar?itu bohongkan?kita sahabatkan?” dara mengguncang badan jiyong dan dia mulai histeris.

“mianhe dara, tapi apa yang dikatakan saera itu semua benar…maafkan aku karena sudah mencintaimu, sehingga membuat persahabatan kita menjadi rusak” ucap jiyong dengan perasaan yang amat bersalah.

Melihat hal itu, sesungguhnya aku meenyesal memberi tahu dara eon akan perasaan jiyong kepadanya. Tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur.*author: dikorea ada istilah macam gini ya!..XD*

Tiba-tiba dara memeluk jiyong oppa dan terus memukul badan jiyong oppa.sambil menangis terisak-isak, membuat riasan yang ada diwajahnya yang cantik menjadi luntur.

“ kau jahat jiyong….sungguh-sungguh jahat kepadaku! Kau selalu begini terhadapku!selalu membuat hatiku kadang senang dan kau juga yang membuat hatiku hancur berantakan!” ucap dara di setiap isak tangisnya.

“maafkan aku dara”ucap jiyong dengan meneteskan air mata, tapi dengan cepat air mata itu dihapusnya.

[saera’s POV END]

[Dara’s POV]

Aku menangis tanpa suara di pundaknya jiyong.mengeluarkan semua emosi yang selama ini kupendam. Namun hal tidak kusadari terjadi.tiba-tiba tanganku melayang ke pipinya jiyong.

“plaaakkkk”!akupun kaget dengan apa yang aku lakukan.Kulihat jiyong memegang pipinya yang merah setelah kutampar, dan dia hanya bisa diam.

“mianhe jiyong….aku tidak bermaksud…!” ucapku dengan suara yang bergetar.

“tidak apa-apa, aku memang pantas menerimanya. Rasa sakit yang kau rasakan tak sebanding dengan tamparan yang ku terima.”

“jiyong katakan sesuatu!!kau tahu selama ini aku tersiksa memikirkan perasaan ini, apakah kau tahu aku bahwa juga sangat mencintaimu. Teriakku histeris sambil menangis dan memeluknya lagi.awalnya jiyong hanya diam dan tidak mengeluarkan sedikitpun suaranya. Aku hanya dapat mendengar hembusan nafasnya yang terasa di kepalaku.

‘dara,benarkah kau mencintaiku?apa aku salah dengar? Atau aku sedang bermimpi?”tanya jiyong dengan muka yang sangat ingin tahu!

“ne…aku slalu menunggumu mengatakan kalimat itu kepadaku,15 tahun aku menunggumu. Tapi kau tidak mengatakan bagaimana perasaanmu padaku. Sehingga akhirinya aku sudah lelah menunggumu.dan akhirnya kuputuskan untuk melupakanmu.”ku ucapkan kata itu sambil menatap matanya yang berwarna coklat lembut.

“jadi….??apakah sekarang kau tidak akan menikah? Kita akan memulai dari awal hubungan kita?”tanya jiyong dengan penuh pengharapan. Aku terdiam sesaat mencerna pertanyaan yang ia berikan kepadaku.

“mianhe jiyong, aku tidak mau menyakiti perasaan orang yang selama ini telah baik kepadaku, mencintaiku dan mau menerima diriku apa adanya.aku tidak mau membuat orang tuaku kecewa.meskipun aku mencintaimu, aku akan tetap menikah dengan seunghyun oppa, ini sudah keputusanku. Biarkanlah cinta ini menjadi cerita kita yang hanya dapat kita kenang.”aku mengucapkannya dengan suara yang lirih.

“i’m sorry, but i love u” *lies mode=on*

[Dara’s POV END]

[Jiyong’s POV]

Awalnya aku sangat bahagia waktu dia mengatakan bahwa dia mencintaiku, tapi meskipun dia mencintaiku, dia akan tetap menjadi milik orang lain. Awalnya aku tidak terima. Aku hanya dapat memandangnya dari tempat duduk undangan. Melihat dia yang memakai gaun putih pernikahan yang sebenarnya hanya untukku, tapi aku tidak bisa berdiri disamapingya lagi.

“oppa, kau tidak apa-apa?”saera bertanya kepadaku dengan cemas.

“bagaimana aku tidak apa-apa saera, hatiku hancur…” ucapku dengan rasa sesal.

“meskipun kalian tidak dapat bersama, tapi saera yakin cinta dara eon hanya untuk oppa”mendengar ucapan saera, membuatku sedikit bersemangat.

“terimakasih dongseng ku yang paling baik terhadapku!hanya kau yang mengerti aku!!

“jelas donk akukan adikmu oppa!”kulihat senyum saera untuk pertama kalinya setelah kejadin ini.

Akhirinya aku dapat tersenyum di hari yang sangat aku tidak inginkan

Mungkin, perasaan ini masih sakit, tapi sejalan dengan beriringannya waktu, aku pasti dapat melupakan perasaan yang sakit ini. Dan aku juga harus tetap melanjutkan hidupku.

“ayo kita berikan ucapan selamat kepada hana dan seunghyun hyung? “Kuajak saera untuk menemaniku.

“apa tidak apa?oppa jangan memaksakan diri!”tanya saera dengan sedikit cemas.

“Apa kau kira oppamu selamah itu ha..!tenang saja, akukan laki-laki kuat yang dapat mengangkat karung beras seberat 7 kg.hahaha”aku ingin membuat saera tidak khawatir.

“ baiklah…ayo…!”katanya dengan sedikit terpaksa.

Kamipun berjalan kearah pasangan pengantin tersebut. Ramai kulihat orang yang mengucapkan selamat kepada mereka. Sebenarnya ucapan itu adalah untukku dan hana saja.bukan untuk yang lain.muncul rasa iri dihatiku kepada junki hyung. Tapi segera kuredam perasaan itu.

“kau kemana saja?”tanya seunghyun kepadaku.

“mianhe hyung, apakah kau mencariku?”tanya jiyong dengan muka yang sok polos.

“bukan aku, tapi si dara ini!!dari tadi gelisah mencari kalian”sambil memandang dara dengan senyuman.

Akupun melihat dara, saat kami bertatapan, dia dengan segera menundukkan kepalanya, aku tahu dia sedang menahan tangis.

“dara a…ayo kuat! jangan menangis dihadapanku,aku tak bisa melihatmu mengeluarkan air mata”.ini adalah keputusanmu kan!”pekikku dalam hati.

“mianhe hyung, tadi aku dan saera sedang cari angin diluar,soalnya hari ini panas banget!”

“hyung somoga kallian selalu bahagia.”ucapku dengan tulus.

“terimakasih jiyong!”

“mungkin sebentar lagi aku akan ke amerika untuk meneruskan study musikku hyung! Ucapku yang sangat mengagetkan mereka.

“kenapa dadakan jiyong?” tanya seunghyu heran.

“aku sudah memikirkannnya dengan matang.toh ini untuk kebaikan karirku juga.”ucapku meyakinkan mereka.klihat ekspresi saera sangat kaget dan dia tidak dapat berkata apa-apa.sedangkan dara hanya dapat menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangis.hanya aku yang tahu kalau dia sudah mau menangis, karena aku sudah mengenalnya 15 tahun. Cukup bagiku untuk mengerti sifatnya. Nasib Kami berdua memang sungguh malang.

Akupin melewati senghyun hyung dan sekarang aku berhadapan dengan dara untuk mengucapkan selamat kepadanya. Tiba- tiba dia memelukku…

“mianhee….mianhe jiyong…mianhe…”dara itu saja kata yang di ucapkannya.

“hei…dara kenapa begini, malu dengan yang lain.”aku coba untuk menenangkannya. Kulihat ekspresi seunghyun hyung agak kaget. Mungkin karena calon istrinya memeluk laki-laki lain dihadapannya.

“kau jalanilah hidup dengan baik, dan aku menjalani hidupku juga dengan baik. Jangan makan telat nanti maagh mu kambuh,”ucapku kepadanya. Dia hanya dapat menangis dan memelukku semakin erat.

“suatu saat kita akan bertemu lagi!!aku janji. Kita akan bertemu sambil tersenyum. Lagian mana tahan aku tidak lama-lama menyiksamu”aku berusaha membuat dia tidak semakin sedih.

Akupun melepaskan pelukan dara yang sangat kuat dari diriku. mungkin pelukan ini merupakan pelukan terakhir bagi kami berdua. Pelukan yang sangat membekas dihatiku. Akupun bersama saera meninggalkan pernikahan itu diiringi dengan lagu wedding dress yang saat itu sangat pas ditujukan kepadaku. Kuberikan senyuman terakhir kepadanya, senyuman yang sangat tulus dan dia membalasnya.

WEDDING DRESS MODE=ON
 
[Jiyong’s POV END]
—-The end—-
ditunggu RCL nya…^^
KAMSAHAMIDA…

8 thoughts on “Wedding Dress part 2

  1. Anyeong author’s^^
    q reader baru 😀 hehe..
    jeoneun Astuti imnida bangapta!^^

    pertama baca FF ini q gx tega Ji young oppa d’pisahin sma dara eonni…T.T
    nyesek bgt! 😥 huaaa T.T
    hikss….hiksss

  2. Thor… Dpikir2 lg deh… Psti ada yg blm ketulis tu thor… Jiyong-ssi n dara eonni tak boleh berpisah thor… Hiks hiks hiks TT_______TT

  3. hiks……hiks…hiks……..author kenapa sih harus sad ending…kasihan banget jiyong tetap kuat jiyong. dara kenapa sih nggak tinggalin aja seunghyun.

Leave a comment