PERFECT MATCH (Tweet 4.25.13) : Chapter #24

poster

perfect

True Tittle : Tweet 4.25.13
Author      : RuiShi
Link          : Tweet 4.25.13 on AFF
Translator : dillatiffa

Setelah Assassin Spree sekitar dua mingguan yang lalu, semoga belom pada lupa sama cerita ini.. >.<

 

~ Jeju ~

 

 

Sang produser berbakat muda mondar-mandir didalam studio sembari mendengarkan hasil karyanya. Kepalanya mengangguk-angguk seirama dengan musik, memejamkan mata mencoba merasakan irama yang dia ciptakan. Saat sudah mendekati akhir lagu, dia menyandarkan tubuhnya di meja – para staf menatapnya.

“Kedengarannya bagus.” Katanya pada mereka.

“Apa yang kau bicarakan?!?” sela Robin. “Ini hebat!”

Kwon Jiyong tersenyum. “Sudah selesai semuanya! Waktunya pulang dan istirahat. Kalau aku merasa perlu merubah sesuatu, aku akan segera menghubungi kalian.”

Semuanya mengangguk. Mereka akhirnya sukses menyelesaikan daftar lagu untuk album baru G-Dragon sebelum waktu deadline – dan mereka senang karenanya. Memang benar. Daftar lagu seperti ini, yang belum dirilis adalah obyek yang bisa diganti-ganti setiap saat bahkan pada menit-menit terakhir. Para staf paham sepenuhnya tapi terkadang, G-Dragon menelepon mereka pada jam-jam tak terduga seperti dini hari karena otaknya yang genius itu – dan semua orang harus buru-buru datang ke studio pada jam-jam yang tidak bersahabat. Tetap saja, mereka sudah terbiasa dengan itu. lagipula, jika tidak ada yang bagus, siapa mereka sampai harus berkorban seperti itu? Mereka percaya pada musik yang diciptakannya. Mereka juga bisa langsung mengenali lagu mana yang akan menduduki peringkat pertama dan G-Dragon tidak pernah mengecewakan.

Saat itu suasana di studio sudah tenang. Jiyong melihat jam, 12.00 – begitu kata jam digitalnya. Dia mendesah, dia masih harus membantu Yongbae dan Seungri dengan album mendatang mereka, ditambah lagi dia juga perlu menyelesaikan beberapa lagu untuk Bigbang. Mudah saja untuk merencanakannya, tapi dalam prosesnya… itu melelahkan. Malam ini, dia memilih untuk beristirahat.

Dara pasti masih sangat kesal padanya. Bisakah dia disalahkan hanya karena bersikap protektif?

Dia adalah pria yang dilahirkan di abad 21, ya, benar. G-Dragon adalah epitome pada era baru pop art. Pada masa sekarang – sex, uang, sifat buruk – adalah hal yang biasa bagi orang-orang di dunianya, Kwon Jiyong masih memiliki prinsip dan dia dibesarkan sebagai seorang pria yang berpegangan pada prinsipnya. Dia masih bisa mentolerir kebebasan tapi masih ada nilai tradisional yang dipegangnya – dan gadisnya, dia boleh menunjukkan tubuhnya, tapi tidak seluruhnya. Gadisnya boleh saja merubah sebagian tubuhnya, tapi Jiyong lebih suka yang natural. Mungkin itulah kenapa Dara mampu menarik perhatiannya. Dia sangat bangga pada gadis itu, setiap hal yang ada pada diri Sandara Park membuat Jiyong tertarik, seperti anjing pada tulang, seperti magnet pada logam. Benar, mereka memang sangat berlawanan, tapi jangan pernah melupakan dasar ilmu alam… YANG SERUPA ITU SALING MELARUTKAN dan YANG BERLAWANAN ITU SALING TARIK MENARIK.

Kwon Jiyong bukan seorang yang naïf dan dia tahu kapan waktunya Dara diminta untuk menunjukkan tubuhnya… tapi dia tidak akan mengijinkannya, dia bersungguh-sungguh tidakakan membiarkan mereka menganiaya dirinya agar berkata iya tanpa perlawanan. Sudah banyak orang-orang yang mengkritiknya dan berkata padanya untuk melepaskan Dara karena gadis itu tidak pantas untuknya… lalu kalau begitu siapa yang pantas? Jika dipikir lagi, sesungguhnya Jiyong merasa dirinyalah yang penuh kekurangan… untuk banyak alasan, Jiyong merasa dirinya sangat kurang jika dikaitkan dengan Dara dan dia takut gadis itu akhirnya bisa melihat kesempurnaannya sendiri, lalu ketidak sempurnaannya akan terlihat, kemudian akhirnya Dara akan menyadari bahwa dia bukan pria yang cocok untuknya.

Bagi Jiyong Dara itu sempurna. Gadis itulah yang membuat Jiyong menyadari ketidaksempurnaannya dan dialah satu-satunya gadis yang membuatnya bersedia mengalah. Jika dia tidak bisa memiliki Dara maka…

“Hidupku berakhir sudah…” katanya lemah duduk didalam mobilnya.

“Ada apa, Ji?” tanya Namguk dari kursi pengemudi. Jiyong menggelengkan kepalanya dan mendesah.

*

Tweet 8.1.13  Pulau Jeju

 

Tweet 8.1.13  Yatta!

Tweet 8.1.13  Sejuta Followers!

“Selamat, PR menejer Dara!” seru Bom, Chaerin, dan Minzy. “Wow! Satu juta followers! Apa kau percaya itu?!?!”

“Kau sangat aktif di Twitter akhir-akhir ini, itu jadi mewabah!” kata Bom. “Anehnya Jiyong benar-benar diam!”

“Dia mungkin sedang sibuk!”

“Aniyo, dia masih kesal karena dia kalah berargumen!”

“Tidak.” Ketiga gadis itu menatap leader mereka. “Dara unnie bilang dia tidak akan mengenakan baju renang, jadi oppa menang. Kalian pasti mengenal Kwon Jiyong yang lain jika kalian pikir dia peduli pada adegan ciuman.”

“Krom, aku membutanya jadi lebih mudah?”

“Neh, itu benar unnie! Tapi itu jadi membuatnya diam, jadi tidak masalah!” Chaerin merangkul bahu Dara. “Lagipula, dia pasti berpikir kau masih marah padanya. Jika dia melihat bahwa kau juga membawa kaosnya, aku yakin dia akan kembali jadi dirinya yang periang.”

Tweet 8.1.13 Happy 1 Million followers!!!

“Girls, ganti pakaian sekarang, kita akan mulai shooting!” seru Jjangmae.

Tweet 8.1.13 2NE1 © Hi tech © Crazy di Pantai Jungmun, Jeju ^.^

*

Jiyong berada di apartemennya dan melihat-lihat foto yang Dara posting. Dia melirik jamnya dan tersenyum. Dia sungguh tidak terbiasa untuk tidak melakukan apapun seperti ini.

Namguk tiba di tempatnya dan menunjukkan beberapa desain untuk albumnya. Dia melihatnya dan mengangguk.

“Kelihatan bagus?”

“Aku belum tahu. Aku harus memikirkannya terlebih dahulu.”

“Arasso…” kata Namguk merapikan kertas-kertas itu dan memasukkannya kembali kedalam amplop.

“Hyung…”

“Neh?”

“Ayo pergi ke Jeju.”

“Mwo?!?”

“Neh! Hanya sehari saja, kumohon…”

“Apa kau serius dengan hal ini?” Jiyong mengangguk.

“Kumohon, aku sangat butuh waktu jeda. Aku sudah bekerja sangat keras, menyelesaikan lagu-laguku, kumohon kabulkan permintaanku ini.”

Namguk berpikir sejenak. Dia merasa permintaan Jiyong kali ini cukup masuk akal. Jujur saja, dirinya juga butuh waktu rehat.

“Jangan katakan pada siapapun dan kita pergi saja lalu segera kembali kemari sebelum ada yang tahu.”

“Bagaimana bisa aku menyembunyikanmu didalam pesawat?”

“Kalau kita diam saja, tidak ada yang perlu ditakutkan.”

“Aigoo, Jiyong.” Namguk mendesak. “Hal yang kau minta padaku benar-benar!” Namguk menatap Jiyong sekali lagi lalu mendesah. “Pergi dan bawa barang yang kau butuhkan. Aku perlu menelepon beberapa orang.”

Jiyong tersenyum. “Kamsahamnida, hyung!”

*

“Apa kita sudah cukup kelihatan berantakan?” keempat gadis itu menoleh menatap menejer mereka membuat pria itu tertawa dan mengacungkan ibu jarinya.

“Dara-ah! Wajahmu sekarang benar-benar mengagumkan!”

Dara mengenakan kaos hitam yang panjangnya sampai sedikit diatas lututnya dengan kaus kaki sampai di pergelangan kaki dan roll pink terpasang di rambutnya. Ketiga gadis yang lain normal-normal saja, tapi Dara memilih untuk tampil seperti ahjumma dengan sesi foto yang tidak selesai.

“Bukankah ini yang kita harapkan?” kata Dara pada Jjangmae lalu berbalik pada teman-temannya yang lain. “Apa-apaan kalian!?! Kalian semua menggunakan make-up!”

“Dara-ah, jangan protes!” Bom balas berteriak. “Kami tidak secantik dirimu dan kau bahkan tidak perlu berdandan sama sekali!”

“Dia benar, Dara unnie!” Chaerin meyakinkannya.

“Dara unnie, kau masih terlihat imut!” Minzy menempatkan sebelah lengan di bahunya.

“Aku terlihat kacau. Jiyong pasti akan kembali menertawakanku jika melihatku seperti ini.”

“Aku yakin dia akan menyukainya.” Kata Chaerin sambil menepuk punggungnya pelan. “Ayo kita shooting di kamar dulu. Siapa yang akan memegang kamera?” Bom mengangkat tangannya.

Staf memberikan kamera kepada Bom dan lampunya dinyalakan.

“Lampunya siap?” Chaerin bertanya yang dijawab dengan anggukan oleh yang lain. “Baiklah, ingat, coba buat kesan seberantakan dan sekacau mungkin. Semoga kita bisa melakukannya hanya dengan sekali shooting! Natural saja, oke girls?”

“Neh!”

“Baiklah, tangan!”

“Nolja!”

Begitu sampai di Jeju, keempatnya dibawa ke Rumah Peristirahatan Yang Hyun Suk Sajangnim. Mereka melihat-lihat seisi rumah dan mulai merapatkannya dengan para staf tentang temanya. Membuat MV tanpa sutradara bukan semudan mengucapkan 1, 2, 3. Semua orang merasa stress, bahkan artisnya sendiri… well, khususnya artisnya sendiri. Dara diminta untuk ikut rapat karena dia memiliki pengalaman bekerja didepan kamera dan sudah dilatih untuk berimprovisasi saat masih menjadi aktris di Filipina. Ketiga gadis lainnya melihat profesionalitas Dara dalam akting dan mereka hanya bisa terkesima. Ide Dara benar-benar gila dan mereka takut akan hasilnya namun passion gadis itu dalam melakukan apapun membuat yang lain yakin akan keputusannya. Lagipula, ini adalah home made MV dan kegilaan memang sangat diharapkan.

Mereka menyelesaikan shooting untuk adegan pertama dalam sekali ambil dan semuanya merasa puas. Dara meminta ijin untuk mengambil minum.

“Dee, selanjutnya adegan kamar mandi?”

Dara memberikan tanda dengan ibu jarinya sambil memegang sebuah gelas di tangan. Dia menghabis seluruh cairan merah jus dalam sekali teguk saat sadar…

“Sial… ini bukan jus, iya kan?” dia menatap gelas yang sudah kosong sambil menelan isinya. “Ya Tuhan… aku menghabiskannya dalam sekali minum.” Yeah, dia merasa cemas… karena itu adalah Vodka Cruiser, rasa rasberi. Dia mengambil air dari kulkas lalu berjalan ke kamar mandi. Alkohol mulai bekerja dalam syarafnya.

Jika di kamar tadi konsepnya adalah berantakan, maka konsep adegan dalam kamar mandi adalah kekacauan. Orang-orang yang melihat proses shooting tertawa diluar ruangan. Jjangmae benar-benar terkesima. Jika Dara gila di tempat tidur tadi, maka sekarang dia sangat gila di kamar mandi. Chaerin bahkan sampai harus menariknya turun dari jendela saat dia melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda sampai memamerkan kakinya.

“Ada yang salah dengan unnie yang satu ini!” pikir Chaerin.

Shooting dilakukan cepat dan mereka juga hanya perlu melakukannya dalam sekali pengambilan. Mereka mencoba beberapa scenario berbeda untuk berjaga-jaga yang lain tidak berhasil dan setelah tiga kali proses pengambilan, mereka terkapar di samping kamar mandi dan tertawa keras.

“Dara unnie benar-benar gila.” Minzy terkesiap. “Aku suka itu!”

“Minky-ah, kumohon jangan ingatkan aku…” kata Dara sambil meletakkan jarinya di hidung – seperti yang bisa dilakukannya. “Apapun akan kulakukan untuk 2NE1!” mereka semua tertawa.

“Itu bagus sekali tadi!” ujar Chaerin.

“Aigoo, lain kali, jangan lakukan hal seperti ini lagi!” kata Dara lalu berdiri. “Sebaiknya kita mencari sutradara yang sesungguhnya saja!”

“Kau melakukannya dengan baik, Ssang-Park!” Bom berdiri disampingnya. “Aku sangat bangga padamu!”

“Terima kasih Bommie-ah!”

Mereka tiba-tiba mendengar suara tawa keras yang sudah sangat familiar, khususnya bagi Dara.

“Oh sial…” kata Chaerin lalu mereka berlari keluar ruangan.

Disana… dibelakang staf yang mengecek hasil video di laptop, Kwon Jiyong tertawa puas.

“Apa yang kau lakukan disini?!?!” Dara hampir berteriak saat mereka menghampiri Jiyong dan para staf mengatur kamera dan lampu diluar.

“Girls, selanjutnya pesta kolam jika kalian masih ingin melakukannya!”

“Neh! Kami akan menyusul setelah berganti pakaian!” kata Chaerin pada Jjangmae lalu Namguk pergi dengannya untuk memberikan para artis YG itu privasi. “Jiyong oppa, timing-mu tidak bisa lebih sempurna lagi.” Chaerin menggeleng-gelengkan kepalanya. Jika pria itu datang untuk memastikan Dara tidak akan mengenakan pakaian renang, maka dia sukses besar. “Girls, kita perlu ganti. Dara unnie?”

“Aku akan baik-baik saja. pergilah.” Kata Dara tenang lalu berbalik pada Jiyong yang membuka lengannya lebar dan sedikit mengerucutkan bibir. Dara menahan diri agar tidak tersenyum namun tetap menjatuhkan diri dalam pelukan Jiyong dan balas memeluk pria muda itu.

“Aku merindukanmu. Aku hanya perlu bertemu denganmu karena kau marah padaku.” Kata Jiyong membenamkan wajah di leher Dara.

“Aigoo, Jiyongie. Kami memang harus melakukan ini. Kami bahkan tidak punya sutradara. Kami memang diberi kebebasan, tapi ini melelahkan!” Dara menatap Jiyong. “Aku belum shooting adegan kolam renang. Jadi aku perlu berganti pakaian. Mereka tidak akan mengijinkanmu berada disini jika kau hanya akan marah-marah lagi.”

“Apa kau akan memakai pakaian renang?”

“Sudah kubilang tidak, ingat?”

Jiyong tersenyum, lalu mengecup bibir Dara singkat dan mengangguk.

“Semoga shooting-nya bisa selesai sebelum pagi. Jadi kau harus tetap tenang.”

“Siap, bos!” Jiyong memberikan sikap hormat pada Dara lalu keluar dan bergabung dengan menejernya yang memberinya makanan, dia duduk dan menunggu gadis-gadis itu selesai berganti pakaian.

Mereka mulai shooting adegan individu tadi, namun karena semakin dingin, mereka berhenti dan masuk kedalam rumah. Para staf bilang kepada mereka bahwa anginnya sudah berkurang jadi mereka bisa kembali shooting setelah adegan didalam rumah. Lagipula, Dara belum melakukan adegan kolamnya. Yang lain tidak mengijinkannya berada dalam frame video dengan kaus dan celana. Gadis-gadis itu seolah diburu karena mereka tidak punya banyak waktu. Mereka harus menyelesaikan video di Jeju sebelum kembali untuk DYLM party di Twosome.

Gadis-gadis itu keluar satu per satu dan para dancer pria langsung menatap mereka yang hanya dibalas dengan senyuman. Beberapa dari mereka sudah masuk kedalam kolam.

“Kata Dara unnie, kau bisa men-shoot kami dulu, secara individu sementara dia masih perlu menata rambutnya.” Chaerin memberi tahu Jjangmae yang hanya bisa mengangguk. Gadis-gadis itu menempatkan posisi sembari menunggu pengaturan lampu. Bom yang mendapat jatah pertama, lalu Minzy, dan kemudian Chaerin. Dara datang disaat terakhir, dibungkus dengan dress berbahan kaos yang menutupi bikini putih dan Jiyong berdiri dan bertepuk tangan.

“Wow!”

Para Pria yang lain menatapnya tidak percaya. Sungmin menempatkan tangannya di bahu Jiyong saat mereka melihat Dara ditempatkan di kolam untuk anak-anak yang dipenuhi bola.

“Ada sesuatu yang sangat salah dengan otakmu jika kau melihat itu lebih menggiurkan dibanding gadis-gadis lainnya disini.” Kata Sungmin padanya.

“Kau mengenalku, otakku tidak bekerja seperti kebanyakan orang.” Jiyong meringis pada temannya. “Dan kau sebaiknya melihat kesana, jika itu lebih menggiurkan.” Jiyong menunjuk kepada gadis-gadis lainnya, perlahan mengalihkan mata Sungmin dari Dara.

Setelah shooting, gadis-gadis itu masih terlalu bersemangat untuk membuang kesempatan bagus, jadi mereka akhirnya bermain di kolam.

“Darong, aku bisa melihat apa yang kau pegang itu.” Dara melihat apa yang dipegangnya dan tersenyum. “Aku akan mengambil fotomu tapi berdirikan benda itu… yup, benar begitu!” kata Jiyong, tangannya memegang ponsel Dara. “Jangan posting itu dulu, arasso?” Dara mengangguk.

“Ayo main di kolam, Ji!”

“Arasso!” Jiyong menyerahkan ponsel Dara pada Jjangme dan ikut melompat kedalam kolam. Dara sudah berada dalam pelampung dan Jiyong berenang mendekat untuk mengisi sisa tempat yang ada. Mereka berdua membiarkan kaki mereka berkecipak di air dan bersantai dibawah langit malam. Ketiga gadis lainnya juga melakukan hal yang sama sementara para dancer sudah mulai mengantuk jadi mereka mulai masuk satu per satu. Jjangmae dan Namguk saling berbagi minuman di pinggir kolam sambil mengamati artis mereka.

“Aku tidak percaya kau sengaja datang kemari, oppa!” kata Minzy kepada Jiyong.

“Apa kau meminta ijin pada Sajangnim?” tanya Bom padanya.

“Aniyo, dia tiba-tiba ingin datang kemari! Aku sampai harus menelepon temanku yang memiliki jet pribadi untuk membawa kami kemari.” Cerita Namguk. “Tapi dia pantas mendapatkannya, karena toh pekerjaannya di studio sudah selesai.”

“Oh, kau sudah menyelesaikan daftar lagumu?” tanya Dara dan Jiyong mengangguk.

“Inspirasi terus berdatangan jadi aku tidak mengalami kesulitan.” Katanya, tangan kirinya menggenggam tangan kanan Dara.

“Terlalu gombal, oppa!” Chaerin mencipratkan air kepada mereka. “Apa masih belum cukup kalian berdua berbagi pelampung?!”

“Aku tidak akan pernah merasa cukup, Chaerin!” Jiyong balas mencipratkan air kepada gadis itu. “Jika kau sudah punya kekasih, kau akan mengerti!”

“Kau harap! Aku bersumpah aku tidak akan terlalu gombal jika aku menjalin hubungan nantinya!” Chaerin mendeklarasikan sumpahnya di kolam renang.

“Apapun yang kau katakan, unnie!” cela Minzy.

“Girls, kita masih harus shooting beberapa adegan besok sebelum kembali ke Seoul, jadi kusarankan sebaiknya sekarang kalian tidur.”

“Neh!”

*

Dara sudah dibungkus oleh balutan pakaian rancangan Jeremy Scott dan meminta Jiyong untuk mengambil foto dirinya.

Tweet 8.2.13 Zzzzzzz

“Tidak heran kau mendapat satu juta follower.” Ujar Jiyong saat melihat Dara meng-upload fotonya.

“Kenapa kau sangat diam akhir-akhir ini di Twitter?”

“Namguk hyung memintaku untuk tidak memposting apapun sebagai balasan karena sudah menutupiku.”

“Dia tahu kau mungkin akan membocorkan sesuatu.” Kata Chaerin padanya.

“Dan sekarang, kita harus segera kembali sebelum mereka menanyakan keberadaanmu.” Beritahu Namguk padanya.

“Arasso.” Dia mendesah lalu mengucapkan selamat tinggal. “Aku hanya bisa berada disini sebentar.”

“Kau akan sangat lelah begitu sampai sana.” Dara merasa cemas jadi Jiyong tersenyum dan memegangi dagu gadisnya.

“Tidak masalah. Yang penting aku bisa menemuimu.”

“Apa kau akan datang ke pesta?”

“Tentu saja aku akan datang!” Jiyong mencium kening gadisnya dan Dara tersenyum, lalu pria itu pergi dengan menejernya.

“Singkat tapi manis…” Minzy mendesah.

“Ahhh… cinta yang terlarang…” Bom tersenyum kepada pasangan itu.

“Itu sebenarnya membuatku ingin muntah.” Chaerin mendelik.

Ketiga gadis itu bertopang siku yang mereka letakkan di meja counter dengan dagu bersandar pada tangan mereka sembari menonton pasangan itu. Dara menoleh kepada mereka dan menjulurkan lidah.

*

“Kau pergi ke Jeju!”

“Bagaimana kau bisa…”

“Bagaimana aku bisa tahu?!?! Itu adalah rumahku, idiot!” Sajangnim memanggilnya ke kantor begitu Jiyong menginjakkan kaki di perusahaan. Setelah sampai dari Jeju, Jiyong pulang ke rumah dan beristirahat seharian, esoknya dia baru datang kembali ke kantor, kepalanya sibuk memikirkan pakaian apa yang akan dikenakannya di pesta nanti. Pikirannya terpotong oleh dering ponsel dan dia diminta untuk naik ke lantai 7. Sekarang dia berdiri di kantor presiden sekarang, dengan tangan berkeringat.

“Apa kau akan datang ke pesta nanti malam?”

“Neh!”

“Tidak, kau tidak akan datang.”

“Tapi Sajangnim!”

“Itu sudah final. Temanmu membutuhkan bantuanmu sekarang jadi kusarankan kau kembali ke studio dan mulai bekerja. Banyak artis lain yang akan datang ke pesta, gadis-gadis itu tidak membutuhkan bantuanmu. Teman-temanmu lebih membutuhkanmu sekarang. Seungri sedang memeras otaknya sekarang, dankau tahu sendiri bahwa dia itu sangat perfeksionis. Dia bahkan belum sempat pulang untuk beristirahat. Sana bantu dia, Ji. Hanya kau yang bisa melakukannya.”

“Aku mengerti, Sajangnim.” Jawabnya tenang, merasa bersalah karena tidak bertanya apakah teman-temannya membutuhkannya atau tidak.

Begitu keluar dari kantor Sajangnim, dia bertemu Dara saat hendak menuju ke studio.

“Oh, kau sudah kembali!”

“Neh! Aku kemari untuk mengambil beberapa pakaian.”

“Biar kutemani.” Dara mengangguk lalu mereka menuju ke tempat para staf menyumpan baju-baju rancangan designer milik mereka. Jjangmae berada disana dan dia sudah menyiapkan pakaian untuk 2NE1 bersama Xin.

“Ji, kuharap kau tidak marah karena ini.” Dara menunjukkan kaos Versace transparan yang akan dipakainya.

“Tidak masalah selama kau memakai celana panjang.” Jiyong tersenyum menunjukkan celana yang cocok untuk kaos itu. Dara terkikik dan mengangguk. “Kau mau kemana lagi setelah ini?”

“Salon. Aku harus berdandan.”

“Ada yang harus kukatakan padamu.”

“Apa itu.”

“Aku tidak bisa datang ke pesta.”

“Oh… baiklah.” Dara mencoba menatap mata Jiyong, karena kepalanya menunduk. “Dia tahu?” jiyong menganggukkan kepalanya.

“Aku akan bekerja dengan Seungri dan Yongbae. Aku merasa bersalah karena tidak membantu mereka akhir-akhir ini. Aku sekarang sudah punya waktu jadi aku akan melunasinya pada mereka.”

Dara tersenyum dan mengangguk. “Aku akan menemanimu sampai studio kalau begitu sebelum aku pergi. Aku akan menyapa para dongsaeng itu.”

“Kau tidak perlu melakukan itu…”

“Dara noooooooona!!!” seru maknae yang melihat mereka keluar dari lift di lantai tiga – tempat studio berada. Dia mencoba memeluk Dara tapi Jiyong dengan cepat mencegahnya. “Hyung! Aku merindukan noona! Biarkan aku memeluknya!”

“Kau bisa memelukku!” Seungri mengerucutkan bibir pada Jiyong.

“Omo, Seungri! Aku juga merindukanmu!” Dara terkekeh melihat mereka berdua. “Good luck untuk albummu! Fighting!”

“Terima kasih, noona!” Seungri tersenyum pada Dara. “Mianhe, aku tidak bisa datang ke pesta kalian.”

“Itu tidak masalah! Aku mengerti. Jiyong akan bekerja bersamamu jadi kau tidak perlu mencemaskan apapun.”

“Chincha?” Seungri kaget. “Tapi hyung juga sedang dalam proses menyelesaikan albumnnya sendiri! aku tidak ingin merepotkanmu, hyung!”

“Aigoo, maknae, kau tidak merepotkanku. Aku sudah menyelesaikan daftar laguku jadi aku bisa membantumu lalu kemudian Yongbae.” Kata Jiyong pada maknae yang sekarang merasa sangat senang. “Semuanya akan baik-baik saja.”

“Aku pergi dulu kalau begitu! Aku masih harus pergi ke salon.”

“Jangan sampai larut, D! Dan aku sudah mengirimkan pesan pada Cheondong. Dia akan datang. Dia akan mengawasimu! Aku sudah memberitahunya untuk segera mengirimkan pesan padaku jika ada siapapun yang berani…” Jiyong berkata pada Dara sambil menggenggam tangannya.

“Aigoo, Kwon Jiyong! Kau benar-benar mengerikan!” Dara menghentikan ceramahnya dan tertawa, menggeleng-gelengkan kepala lalu menarik pria itu pada sebuah pelukan. “Love you.”

Dara tersenyum lalu mencium pipi Jiyong dan berlari menuju lift. Seungri harus menahan hyung-nya agar tidak ikut berlari mengejar Dara.

*

Pestanya berjalan lancar dan Dara tidak banyak minum karena dia juga sibuk melihat bagaimana progres video mereka. Ingat, dia sudah mengerahkan tenaga untuk pembuatan MV ini jadi dia tidak ingin mengacaukan apapun. Dan mengingat dia sedang berada di pesta, dia juga sibuk update Twitter-nya.

Jiyong bekerja dengan Seungri tapi setiap kali waktu istirahat yang dia dapat, dia gunakan untuk mengecek ponselnya dan tesenyum melihat foto-foto Dara. Gadis itu benar-benar tidak ingin dia cemas dan terus update untuk meringankan pikiran Jiyong.

*

Setelah Jeju dan Pesta, Dara mulai membuat rencana untuk Double Park TV dan meminta Bom untuk datang ke apatemennya dan Chaerin karena masih banyak yang harus mereka kerjakan.

“Apa kau yakin mobilmu boleh digunakan untuk hal seperti ini?” tanya Bom.

“Neh! Aku sudah meminta ijin padanya sebelum memutuskan.”

“Kau meminta ijin…” lalu Dara tertawa pada temannya yang polo situ. Bom memukul bahunya.

“Ngomong-ngomong, karena kau sudah menyiapkan semua ini, ini kontribusiku. Ayo kita pakai ini!” Bom menunjukkan kaos, hotpants, dan kaos kaki. “Dan jangan bilang tidak karena Kwon Jiyong atau aku akan menyiksa kalian berdua secara fisik!”

Dara dan Bom lalu berganti pakaian. Dan keluar dengan kaosnya dimasukkan kedalam, namun Bom menggelengkan kepala dan menarik keluar kaos Dara sehingga mereka berdua kelihatan tidak mengenakan bawahan apapun.

“Aigoo…”

“Seksi!”

“Kita akan keluar dan kau…”

Tweet 8.4.13 “SsangPark taksi!!! Kami tiba di SBS Inkigayo ~ untuk menjemput penumpang pertama kami!! Ada yang mau ikut naik~?!! Jika tidak ada, maka baiklah~~~ ^.^”

Hari itu, tamu mereka adalah Kang Seungyoon yang sedang dalam masa promosi mereka.

Walaupun mereka hanya sedikit bercakap-cakap, namun keduanya masih perlu memilah dan memilih apa yang ingin mereka tampilkan, karena tidak ingin orang-orang tahu seperti apa acara mereka nanti. Mereka makan bersama dengan bintang baru YG dan setelahnya pergi ke karaoke.

“Omo! Aku hampir lupa!” keduanya menatap pemuda itu. “Seseorang memintaku memberikan ini padamu.”

“Mwo?” Dara kaget saat dia menerima kantong kertas. Ada pesan yang tertulis disana. “Siapa yang memberimu ini?”

“Menejermu.” Dara menatap Jjangmae dan memberikan tanda peace padanya.

Dara membaca pesannya. Aku melihat apa yang kau pakai dan aku tahu Bom noona yang ada dibalik itu. Aku minta pada Namguk hyung untuk memberikan ini pada Jjangmae dan aku akan tahu kau memakainya atau tidak, jadi sebaiknya kau pakai. Sudah mulai dingin. Setidaknya pakai saat malam. –J

 

Bom hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya tapi Dara tersenyum pada perhatian yang Jiyong tunjukkan.

“Dia mungkin tahu bahwa kita masih akan pergi kelain tempat setelah ini.” ujar Dara pada Bom.

Tweet 8.4.13 “SsangPark di Karaoke.. Kami penuh dengan passion sekarang ini.. Kalian ingin melihat adegan di karaoke juga?”

Mereka kembali ke tempat Dara setelah selesai shooting. Bermacam boneka ditata dibelakang mereka dan Dara tersenyum saat menyembunyikan boneka Hello… well, tidak sepenuhnya tersembunyi, tapi hanya mereka yang teliti yang bisa melihatnya. Dara hanya mereka kedua boneka itu harus berada disana. Dia mengambil boneka Hello Kitty dan menempatkannya disebelah kedua boneka itu.

“Apa kau tidak merasa dikekang?” tanya Bom saat mereka tengah break dari kamera. Dara menatap Bom dan menggelengkan kepala. “Dia bisa sangat mengontrok ini itu kadang-kadang.”

“Dibandingkan mengontrol, aku merasa itu adalah bentuk perhatian. Dia mengerti keraguanku soal pamer kulit.” Ujar Dara pada temannya.

“Tapi tetap saja…” Bom ngotot. “Dia menyebalkan!” dengus gadis yang lebih tua itu.

“Aigoo, Bommie-ah… ini, peluk saja kekasihmu.” Dara memberikan versi besar dari Tamtam yang dibuatkan oleh Chaerin untuk Bommie.

“Baiklah, aku hanya merasa cemburu.” Beritahu Bom cemberut. “Aku tidak bisa mencegahnya!”

Dara hanya tertawa dan menepuk bahunya.

“Saat jodohmu nanti datang, dia pasti akan sangat beruntung mendapatkan kesempurnaan bernama Park Bom!” ujar Dara. “Lagipula, aku selalu iri pada badan dan suaramu!”

“Dan aku iri pada kekasihmu?” goda Bom, mengedip-ngedipkan matanya.

“Yah! Gurauanmu buruk!” teriak Dara dan mereka tertawa.

Tweet 8.4.13 Siaran sambil tidur

* 

 credits : @krungy21, oh-dara
 

<< Back Next >>

49 thoughts on “PERFECT MATCH (Tweet 4.25.13) : Chapter #24

  1. kkk omo cinta terlarang yang begitu manis huaa bommie..bukankah kau sudah menemukan pangeranmu juga??kyaa dara unnie boleh aku mencopy jiyong oppa??perhatian bgt deh..

  2. huahhhh…..jiyong perhatian banget ama dara eon….so sweet.
    Bom eon iri tuh ama dara eon gara2 dia di perhati.in ama pacarnya…kekekekekek
    tenang bom eon nanti eon jga merasakannya…..keekkeek

  3. Aigoo, bom unnie n dara unnie keliatan kayak malaikat pas lagi tidur gituu, aaaa neomu kyeopta ><
    Betapa beruntungnya pria yg bisa mendapatkan hati seorang park bom n sandara park😍

  4. Jiyong perhatian banget sama dara
    Bom iri yah….kan udah punya tabi tinggal dipublis ke grup aja dulu kaya daragon
    Aigoo….jadi pengen pya namjachingu kaya ji oppa

Leave a comment