Daragon In Love Part 9 ^Big Bang And 2Ne1^^

Cast :

All Of member Big Bang and 2ne1 .

Appa YG

All Of YG Famz

*No Copas and don’t Be Silent Reader please 🙂

yang numpang baca ga di tag, wajib comment juga yaa 🙂

ehh FF ku sekarang di post juga di blog ku loh, numpang promosi ahh XD

visit yo. http://dralyndz.wordpress.com/

Author POV

Anak-anak big bang dan 2ne1 saat ini sudah tiba di apartemen mereka. Para yeoja tengah sibuk di dapur menyiapkan beberapa snack yang tadi dibeli top dan taeyang. Sedangkan para namja sedang sibuk bercanda di ruang tamu. Tadi setelah appa YG menelpon, mereka semua sempat mengadakan rapat kecil di resort untuk merencanakan gencatan perdamaian untuk meredakan amarah appa YG. seharusnya mereka pulang hari ini seperti yang sudah di rencanakan jiyong, tapi top menolak dan menyarankan untuk pulang besok. menurutnya dia baru tiba hari ini dan belum merasakan udara jepang cukup lama. Bom, taeyang, daesung dan minzy pun mendukung top. Akhirnya dengan berat hati jiyong menyetujuinya diikuti sorak soray bahagia dari magnae mereka, seungri. namja itu yang paling semangad mengambil liburan lebih lama di jepang. Dan masalah appa YG, mereka sudah sepakat akan menghadapinya bersama-sama. Mereka yakin YG akan mengerti, meskipun tetap saja YG pasti akan menghukum mereka setelah mereka kembali karena telah mengacaukan jadwal dan membuat YG pusing karena laporan dari manajer masing-masing tentang komplain dari klien. Terlebih jadwal 2ne1 memang sedang cukup padat karena mereka baru saja debut.

“ya! kalian berdua membuatku khawatir saat menghilang tanpa kabar” bom mencubit gemas pipi dara dan chaerin bergantian. Sedang minzy memeluk tubuh dara dan chaerin bergantian.

“unni aku merindukan kalian..” ringis minzy. Dara dan chaerin tersenyum.

“aigoo apa yang terjadi dengan leader kami yang biasanya disiplin ini??apa dya terkena virus seungri, huh??sampai-sampai melarikan diri ke jepang??” bom menggerling ke arah chaerin dan sontak membuat wajah chaerin memerah.

“mianee, aku hanya mengkhawatirkan dara unni dan termakan rayuan seungri. namja itu memaksaku,ckck” desah chaerin.

“unni ya??sejak kapan kau termakan rayuan oppa??apa kau dan oppa sudah..omo?!”minzy tersentak dengan perkataannya sendiri, mungkin dia pikir seungri dan chaerin memiliki hubungan. Chaerin membelalakan matanya kaget.

“aigoo magnae kita ini sepertinya menginginkan latihan yang lebih malam lagi ya??aku akan mengusulkannya kepada pelatih kita untuk menambah jam latihan” chaerin tiba-tiba menggertak minzy, minzy langsung menutup mulutnya.

“unni~” ringisnya dengan pandangan memelas. Bom dan dara tertawa dan langsung memeluk tubuh minzy untuk meyakinkannya kalau chaerin bercanda.

“dara unni??” bisik minzy tiba-tiba seperti mengingat sesuatu.

“ne??”

“kemarin aku bertemu dengan wooyoung oppa dan beberapa hari yang lalu dengan jaejong oppa, wooyoung oppa menitipkan salam untukmu dan jae oppa menanyakan kabarmu”ujarnya.

“ya apa kau memiliki hubungan dengan mereka dara??aigoo, kau begitu populer dikalangan artis pria. Ku rasa aku harus menjagamu lebih ketat lagi. tidakkah jiyong melindungimu dari mereka??” bom meledek. Wajah dara memerah.

“unni ya~ sudahlah kita membawa snack ini saja” dara hendak mengambil snack di meja untuk membawanya keluar.

“unni ! beberapa waktu lalu aku juga bertemu seorang atlet renang! Dia bahkan meminta nomor telepon mu padaku dan minho oppa juga menanyakan kabarmu ! apa kau masih berhubungan dekat dengan minho oppa setelah acara award waktu itu??” chaerin bersemangat menanyai dara dengan pertanyaannya.

“noona ah?!fanboymu membuatku cemburu!” seungri tiba-tiba muncul dari ujung pintu saat dara dan yang lainnya akan membawakan snack keluar.

“ya?! apa kau menguping?!” omel bom kepadanya, seungri langsung lari-lari menuju ruang depan diikuti 2ne1 laiinnya. Di ruang tamu terlihat top dan daesung yang sibuk melakukan gerakan aneh seraya mengerapp dan jiyong dan taeyang yang tertawa seraya memegangi perut mereka di sofa.

“hyung ah hyung ah!! kau harus menjaga noona lebih baik lagi !” seungri tiba-tiba berteriak ke arah jiyong. sontak jiyong dan yang lainnya berhenti bercanda dan menatap seungri.

“yah magnae! Siapa yang harus jiyong jaga??” tanya top tak sabar.

“aishh seungri ya! kau tak seharusnya mengatakannya!” ucap dara pelan dan meletakkan makanan di meja diikuit yang lain. Jiyong menatap dara sekilas lalu menggerling ke seungri untuk menyuruhnya melanjutkan ucapannya.

“apa kau tau fanboy noona??mereka sangat terang-terangan bilang kalau mereka menyukai noona di tv! Dan bahkan berani menitipkan salam kepada noona. Kau harus menjaga noona hyung!” seungri menatap jiyong serius.

“aishh kau terlalu mendramatisir seungri~” chaerin menggerutu di belakang seungri.

“jaejong, wooyoung, perenang itu dan lee minho bahkan mc kang, dan ku rasa masih banyak lagi daftarnya. Noona kau begitu populer di kalangan pria” seungri mendesah pelan.

“ah aku ingat wooyoung pernah meminta nomor noona kepadaku, aigoo apa mereka semua tak tau kalau noona sudah tidak free lagi??” seungri mendesah seperti menyesali sesuatu. Wajah jiyong yang tadinya penuh senyum berubah jadi datar.

“ya oppa! Apa kau cemburu unni memiliki fanboy dan kau tidak??” minzy menanyai seungri pelan.

“ne..” jawab seungri cepat tanpa mencerna apa yang minzy katakan.

“kalau begitu bergabunglah dengan 2ne1” jawab minzy lagi polos.

“mwo?!!”

“jadilah yeoja dan bergabung dengan 2ne1” bom dan chaerin menambahkan membuat seisi ruangan itu tertawa melihat sang  magnae di kick down.

Dara tersenyum melihat mereka semua sampai dia menyadari kalau sedari tadi ada orang yang menatapnya tajam, jiyong. dara melirik ke arah jiyong, tapi namja itu malah melengos seperti memikirkan sesuatu. Dara mengernyitkan alisnya dalam diam. Apa dia melakukan kesalahan lagi??

Taeyang tiba-tiba menyadari perubahan suasana jiyong karena dia melihat tatapan gelisah dara pada jiyong, taeyang sontak menggerling ke arah top. Top hanya mengangguk pelan.

“ya! jiyong ah~ bagaimana album solomu??ku dengar kau sudah merekam beberapa lagu dan tinggal merekam beberapa lagu duet??” top meninju pundak jiyong pelan, membuat namja itu mengangkat wajahnya dan menatap top. Jiyong terlihat tak fokus terhadap pertanyaan top.

“omo?!oppa kau akan mengeluarkan album solo?!”minzy terlihat kaget begitupun dengan bom. hanya dara dan cl yang terlihat tak kaget dengan itu. bom menatap keduanya bergantian.

“ya?!kalian tau?!” tanya bom. dara mengangguk pelan, bagaimana mungkin dia tak tau, sepanjang waktu luangnya selama tak ada shooting dihabiskan bersama jiyong di studio rekaman. Menemani namja itu merekam sekaligus menulis lagu meskipun dara lebih sering tertidur di ruang rekaman. jiyong tak pernah membiarkan yeoja itu sendiri di jam bebasnya. Meminta dara mengikuti jiyong kemanapun dia pergi.

“aigoo jiyong pasti memberitahumu, dan kau hanya memberitahu chaerin?tak memberitahu kami??”gerutu bom lagi. dara menggeleng.

“aku tak tau kalo chaerin mengetahuinya” jawab dara pelan. bom sontak memandang chaerin. Chaerin tersenyum tipis.

“aku memintanya berduet denganku pada sebuah lagu” jiyong menjawab pertanyaan bom. dara menatap jiyong cepat, wajahnya terlihat kaget.

“unni ya?!aku sangat iri padamu ! kau berduet dengan seorang g-dragon!”minzy memekik bangga.

“cl-roo kau menakjubkan” bom memuji.

“2ne1 leader fighting!” top memberi semangat, begitupun dengan taeyang dan daesung yang memang mengetahuinya.

“hyung apa kalian berduet lagu romantis??” tanya seungri pelan. chaerin menatapnya tajam tak seperti biasanya nada seungri berubah menjadi lembut.

“ya!magnae! apa kau cemburuuu ?!”pekik daesung.

“andweee! Aku hanya merasa chaerin tak cocok berduet lagu romantis! Bagaimanapun dia lebih sangar dari seorang namja!” ralat seungri. yang lain tertawa dan menggoda magnae, wajah chaerin bersemu merah sepertinya menahan emosinya atas kekonyolan seungri.

“ya! aku tak cemburu! Mungkin dara noona yang cemburu! Hyung bagaimana mungkin kau meminta yeoja lain untuk berduet denganmu?!kau tak memikirkan dara noona??aishhh..” seungri menggerutu. Dara terkesiap mendengarnya.

“aniyoo, aku tak cemburu, lagipula suara chaerin memang lebih kuat dibanding suaraku” ujar dara gugup.

“aishh aku hanya berduet lagu rapp dengan chaerin dan teddy hyung, kau tak perlu berpikiran macam-macam arra??” jiyong berkata cepat seraya menatap dara seakan menjelaskan agar yeoja itu tak perlu khawatir dengan apa yang suengri bilang, dara hanya mengangguk pelan.

“aigoo jiyongie kau sungguh manis, kau tak ingin dara cemburu sampai-sampai kau menjelaskannya seperti itu??”bom tiba-tiba tersenyum manis seraya mencubit lengan jiyong. semua di ruangan itu tersenyum melihat kedua pasangan itu. wajah dara bersemu merah karenanya.

“hyung ah?sejak kapan kau menjadi begitu perhatian kepada kekasihmu??aigoo ku rasa dara noona memang spesial untukmu” daesung tak bisa menyembunyikan pikirannya. Semua mengangguk setuju.

“ya! sudah malam lebih baik kita tidur sekarang! Besok pagi kita harus segera kembali ke korea!” jiyong bangkit berdiri dan berkata tegas. Anggota yang lain hanya tersenyum melihat sifat leader mereka yang perlahan berubah menjadi hangat kepada orang lain.

“baiklah ! mari kita masuk ke kamar! Hanya ada 3kamar yang dapat digunakan disini! Daesung, taeyang, seungri dan aku akan menggunakan kamar yang paling besar, chaerin,bom noona dan minzy akan menempati kamar kedua! Dan mari kita biarkan pasangan ini menempati kamar ketiga, Kkaja!” top menggerling jahil ke arah dara dan jiyong. semuanya mengangguk setuju dan dengan cepat mengambil barang masing-masing menuju kamar mereka meninggalkan dara dan jiyong terpaku kaget mendengarnya.

**

Dara POV

Omo, apa yang top bicarakan barusan??apa dia menyuruhku dan jiyong tidur dalam satu kamar??

“hyung ah?!” jiyong memekik tiba-tiba ke arah top, tapi sepertinya top hanya tersenyum pelan ke arahnya tak menggubris jiyong sama sekali.

“unni ah !” aku berlari dengan cepat menuju teman-temanku, tapi sial pintu kamar tertutup sebelum aku mencapai pintu. Apa aku harus tidur bersama jiyong??omoo~

“unni ya buka pintunya, aku merindukan kalian bertiga, jadi ijinkanlah aku tidur bersama kalian~”aku mengetuk pintu pelan dan memanggil mereka dengan suara selembut mungkin, berharap mereka akan iba mendengar suaraku.

“ya! berhenti merengek seperti anak kecil ! itu semua tak berpengaruh untukku” suara bom terdengar tegas. Aku mencibir pelan saat mendengar suara tegas bominator. Bagaimana mungkin malaikat pelindung park sister tiba-tiba berkhianat mendukung ide konyol top?! Aishh .

“mingkii ya, cl-roo, kalian tak mungkin tega dengan unni kalian”aku mencoba lagi dengan suara memelas. Suara berisik terdengar tepat saat minzy akan membuka suara, sepertinya mereka menutup mulut minzy untuk tak menolongku. Magnaeku memang selalu penolong.

“unni ya! tidurlah sekamar dengan jiyong oppa! Bukankah kemarin malam kalian tidur bersama di sofa! bahkan kalian berbagi selimut bersama, tak perlu malu! Anggap saja kami tak ada disini untuk merusak bulan madu kalian!”chaerin memekik di dalam kamar. Wajahku sontak memerah tak menyangka chaerin melihat kami tertidur bersama di sofa. Aishh, tapi bagaimana mungkin chaerin berbicara begitu??aku ini unni nya, apa dia menggodaku?! Aku baru saja akan mengetuk pintu lagi, tapi tiba-tiba aku merasakan ada sebuah tangan menarik tanganku. Jiyong.

“ya! berhenti merengek seperti itu! seakan aku akan berbuat sesuatu yang tidak baik untukmu” omel jiyong tegas.

“miane..” jawabku pelan tiba-tiba gugup. jiyong menarikku memasuki kamar yang tersisa. Ada sebuah ranjang berukuran sedang dan sebuah sofa di ruangan itu. jantungku berdegup kencang tak beraturan. Aku menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan perasaanku.

“ya! kenapa kau menarik napas panjang?! Aku hanya ingin mengambil selimut ! kau tidur saja disini, aku akan tidur di sofa di ruang tamu” jiyong tiba-tiba berbicara keras, suaranya langsung membuatku tersadar dari lamunanku.

Perasaanku langsung lega mendengarnya.

“aniyo, ambilah selimut yang paling tebal kalau kau ingin tidur di luar” ujarku terbata-bata. Jiyong hanya menatapku sekilas seraya menyunggingkan smirk evil andalannya. Dia mengambil selimut dan bantal untuk dia bawa keluar. Sebenarnya aku mengkhawatirkannya untuk tidur di luar karena malam ini turun salju, tapi aku juga tak mungkin membiarkannya sekamar denganku.

“!!!” tiba-tiba suara pintu tertutup mengagetkanku. Aku dengan cepat menatap jiyong yang juga sontak menatapku. Omo ?! apa mungkin mereka mengunci kami berdua di kamar ini?! Jiyong cepat berlari ke arah pintu dan mengetuk pintu itu, sedangkan aku hanya bisa terpaku menatap namja itu berteriak kepada teman-temannya.

“ya! dengan berat hati aku mengijinkan dara noona untuk bersamamu hyung, jadi kau harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya!” suara seungri terdengar di balik pintu diikuti oleh gelak tawa beberapa orang. Salah satunya aku mengenali suara bom ! sepertinya bominator juga mendukung mereka.

“kwon jiyong ya! jangan kau berani menyentuh dara ! aku hanya membiarkan kalian bersama karena kami menyesal telah mengganggu liburan kalian! Arraseo?! annyeong aku tak akan mengganggu kalian lagi” tambah bom.

“ya! kalian ! aishh kalian semua benar-benar kekanakkan!” jiyong mengetuk pintu dengan kesal sampai akhirnya dia berbalik menatapku karena tak ada respon dari luar pintu, wajahnya terlihat kesal dan cemberut tapi tetap saja ada sisi manis yang terlihat dari dirinya.

“ku rasa kita tak ada pilihan lain, aku akan tidur di sofa dan kau di tempat tidur, aku tak akan berbuat macam-macam padamu, arra??” ucap jiyong cepat. Wajahku tiba-tiba terasa memanas saat mendengar suaranya, jantungku kembali berdetak cepat alhasil aku hanya bisa mengangguk menanggapi perkataan jiyong.

Jiyong mengambil selimut dan bantal lalu meletakkanya di sofa. namja itu pun merebahkan dirinya di sofa terlihat lelah.

“dara ya! waeyo kau terus berdiri??tidurlah ! aku tak akan mengganggumu” ujar jiyong keras membuyarkan lamunanku.

“hmm, nn.. ne” aku melangkahkan kakiku menuju tempat tidur, ku rebahkan tubuhku. Mencoba Menutup mataku tapi hal itu sulit. Entah berapa lama aku mencoba untuk tidur tapi tak bisa. Aku melirik sekilas ke arah jiyong, napasnya perlahan berubah teratur, apa namja itu sudah tidur??secepat itu?bersama jiyong di ruangan yang sama benar-benar membuatku gugup.

“dara??”

“ne?!” pekikku keras. Aishh, aku mengernyitkan wajahku karena respon kagetku itu. apa jiyong benar-benar memanggilku atau Cuma khayalanku??aku membalik posisi tidurku menghadap sofa untuk melihat respon jiyong, tapi jiyong masih dalam posisinya di sofa, tak menatap ke arahku. hanya tangan kanannya yang saat ini diletakkan di dahinya.

“tidurlah~ night…” ucapnya lembut tanpa merubah posisi atau menatapku, pandangannya masih ke langit-langit kamar. Aku tersenyum dalam diam mendengarnya dan perlahan mencoba menutup mataku lagi.

“dara??” panggil jiyong lagi. aku hanya menatapnya lagi.

“kau akan berduet denganku di album solo ku nanti”

“nn..ne?!app.. apa maksudmu?!” apa aku tak salah dengar??

“sebenarnya aku sudah meminta ijin kepada YG untuk hal ini, dan dia setuju. Tapi aku hanya ingin meminta ijinmu dulu sebelum YG memberitahukan ini secara resmi” jelasnya pelan.

“tidakk..hmm maksudku, baiklah sepertinya bom unni dan minzy akan senang juga karena kita akan berduet bersamamu” ujarku gugup.

“anii, hanya kau dan aku yang akan menyanyikan lagu itu”

“mwo??aku dan kau??apa kau yakin??maksudku kau tentu saja tau dan memang harus ku akui kalau aku yang paling lemah di grup, kau bisa saja meminta bom unii, ataupun minzy.. dan..”

“aku hanya ingin kau yang menyanyikannya dara, bukan orang lain. Apa kau tak setuju??kalau begitu…”

“andwee! Aku tentu saja setuju tanpa kau harus meminta ijinku, aku sangat senang kau tau??hanya saja aku…” aku hanya merasa tak percaya diri. Aku akan berduet dengan seorang g-dragon, leader yang di hormati di korea. apa aku mampu??apa jiyong tak pernah mendengar berbagai gosip yang beredar?mereka bilang aku adalah anggota grup yang terlemah.

“hanya percaya padaku, tak ada yang lebih cocok selain kau untuk menyanyikan lagu ini, arra??” tanya jiyong lembut, kali ini hampir terdengar seperti bisikan. Aku mengangguk dalam diam, pandanganku terpaku ke arah langit-langit kamar.

“ne” jawabku.

“gomawo…” bisik jiyong pelan. aku tersenyum sekali lagi membayangkan akan berduet dengan jiyong. aku mencoba untuk percaya diri dan percaya pada jiyong. ku rasa aku harus benar-benar berlatih keras agar tak mengecewakan jiyong. mataku beralih ke arah namja itu.

“jiyong??” bisikku pelan.

“hmmm??”desahnya parau, sepertinya dia sudah sangat mengantuk.

“good night” ucapku lagi dengan senyum lebar di wajahku. Jiyong tak menjawab pertanyaanku karena sepertinya dia sudah tertidur pulas. Aku menarik selimutku cepat dan memejamkan mataku. Senyum di bibirku tak pernah lepas malam ini. Semoga aku tak akan mengecewakan jiyong nantinya.

**

“morning chagi~…” suara yang akrab terdengar saat aku baru saja akan membuka mataku. Aku mengerjapkan mataku sekali lagi untuk bisa melihat sekelilingku, dan hal yang pertama ku lihat adalah sepasang mata, mata jiyong !

“aduhh !” gerutu jiyong tiba-tiba karena dahinya tersundul kepalaku saat aku kaget dan mencoba untuk duduk. Bagaimana mungkin aku tak kaget??wajah jiyong hanya beberapa cm di hadapanku saat aku membuka mata! Dan apa dia bilang??chagi??omooo ada apa dengan namja itu??apa dia ingin membuatku terkena serangan jantung karena perubahan moodnya yang ekstrem??

“ya ! jiyong ah ! apa yang kau lakukan! Kenapa wajahmu sangat dekat seperti tadi?!apa kau akan menciumku?!”pekikku tanpa bisa ku kontrol, aku mengernyitkan dahiku karena kata-kata terakhir.

“aku hanya melakukan apa yang dilakukan seorang suami saat membangunkan istrinya dan tunggu apa yang kau bilang tadi??apa kau mengharapkan aku menciummu??” goda jiyong, dia tersenyum tipis seraya mengusap kepalanya yang sedikit sakit tadi.

”mwoo??ann…andwee !” aku memekik lagi, menggelengkan kepalaku cepat. Tawa jiyong pecah melihatku. Kenapa lagi namja itu??omoo, wajahku terasa memanas melihat wajah cerah jiyong di pagi hari. Kenapa namja itu kini terlihat sangat tampan di mataku.

“ya! Berhenti tertawa, apa yang kau tertawakan?!”pekikku. jiyong berhenti tertawa dan menatapku serius.

“wajahmu saat aku mengagetkanmu benar-benar lucu!” tambahnya. Aku yakin wajahku sudah semerah tomat sekarang, atau semerah apel?buah favorite jiyong?! aishh, kenapa hal yang aku pikirkan harus selalu tentang namja itu??

Jiyong tiba-tiba mengangkat tangannya menyentuh ujung bibirku wajahnya terlihat serius, apa yang akan dia lakukan??apa dia akan menciumku??omoo~ aku merasakan tangan jiyong membelai perlahan ujung bibirku.

“dara-ah aku baru tau kalau seorang sandara park bisa mengeluarkan air liur  (iler maksudnya >.

Jiyong tiba-tiba menarikku berdiri menuju kamar mandi, dia memberikan handuk dan beberapa pakaian untuk ku gunakan.

“cepatlah mandi, sebenarnya anggota yang lain sudah siap dan mereka menunggu dibawah, aku tadi hanya tak tega untuk membangunkanmu. Jadi tolong mandi dengan cepat atau aku akan masuk untuk memandikanmu” ujarnya lagi penuh senyum.

“jiyong ya! Berhenti meledekku!” pekikku keras lalu menutup pintu kamar mandi. Ku dengar suara tawa jiyong dari balik pintu. Aishh, beberapa hari di jepang bersama jiyong sepertinya membuat jantungku tak karuan karena kelakuannya. Apa yang dia lakukan terhadapku??

**

Author POV

YG berdiri di belakang meja besar di ruangannya. Dihadapannya berdiri 9orang anggota big bang dan 2ne1. tatapan YG tajam menerkam ke-9 orang yang wajahnya terlihat gelisah seakan siap membunuh mereka. Seungri berdiri di ujung ruangan, namja itu sibuk menarik-narik ujung baju chaerin yang tepat berdiri di sampingnya sedang chaerin hanya memelototinya ganas. Sedang minzy dan daesung??wajah mereka pucat pasi, bagaimana tidak??selama masa trainee sampai saat ini mereka belum pernah sekalipun melanggar peraturan YG, atau bahkan melarikan diri seperti kemarin jadi mereka khawatir. Bom dan dara hanya menunduk tanpa ekspresi, wajah mereka terlihat khawatir.sedang jiyong dan taeyang sendiri terlihat paling tenang, top juga berusaha memakai mimik tenang meskipun sekali-kali pandangan matanya menatap jiyong seakan meneriakkan kata ‘help’ kencang-kencang.

“jadi siapa yang akan menjelaskan kekacauan ini dengan cepat dan jelas??” YG membuka suaranya. Wajahnya terlihat berwibawa, mungkin kalau situasinya tak seperti ini YG akan tertawa terpingkal-pingkal karena melihat wajah anak didiknya yang ketakutan seperti itu.

“hyung ah~” jiyong membuka suara, sepertinya memang dirinya yang bertanggung jawab atas kekacauan yang dia mulai ini. dara menatap jiyong khawatir, jiyong yang menyadarinya hanya tersenyum tipis, tapi senyum itu berhasil sedikit menenangkan dara.

“tidak bukan kau, aku ingin mendengarnya dari seungri..”YG menatap penuh ke arah seungri. Seungri hanya menunduk seperti tak mendengarnya dia masih saja emmainkan ujung baju chaerin.

“seungri ya, sajangnim memanggilmu” chaerin berbisik di telinga seungri tapi seungri tak merespon.

“ya! Sajangnim memanggilmu!” pekik chaerin dengan suara yang lebih keras, chaerin mendesah frustasi.

“omo?!n… ne!” seungri memekik seraya menegakkan tubuhnya refleks.

“hyung ah ! aku hanya menyusul jiyong hyung ke jepang! itu semua ku lakukan karena aku mengkhawatirkan dara noona! Miane karena aku sangat ceroboh aku bahkan mengajak chaerin untuk pergi bersamaku karena aku juga khawatir melihatnya mengkhawatirkan noona! Dan sebenarnya kami akan kembali kemarin pagi kalau saja top hyung tak datang dan memaksa kami untuk tinggal sehari lagi!topp…..” suara seungri yang tadinya berkecepatan 40km/jam sontak berhenti karena merasakan silau pembunuh dari top yang menatapnya seperti mengatakan ‘tutup mulutmu atau aku akan membuat pemakaman untuk chow-chow’.

“lanjutkan seungri dan top berhentilah memelototi seungri” appa YG berbicara lagi. wajah top langsung berubah penuh senyum ke arah seungri meski matanya masih mengancam.

“seungrii?!” YG memanggil seungri untuk melanjutkan.

“ne! Harus ku ralat, top hyung tak memaksa kami sama sekali..”ringis seungri.

“lalu kenapa top bisa tau kalau kalian dijepang??”tanya YG lagi.

“hyung ah ! top hyung mengancamku untuk memberitahunya saat aku dijepang !” pekik seungri tiba-tiba tapi namja itu tiba-tiba menutup mulutnya.

“hyung lebih baik kau hukum aku sekarang dan jangan bertanya lagi padaku, aku tak ingin chow-chow menjadi mayat” desah seungri lemah.

“baiklah KALI INI aku memaafkan kalian, tapi ingat untuk tak mengulanginya lagi. dan choi seunghyun ! aku harap kau menjaga yang lain sebagai anggota tertua! Bukan kali ini saja kau terlibat hal konyol dengan member lain dan bukannya menghentikan mereka” desis YG. TOP tersenyum lemah, dia memang selalu terlibat di hampir semua kesalahan yang dibuat salah satu member big bang.

“kalian boleh keluar kecuali untuk dara dan jiyong, dan ingat untuk meminta maaf kepada manajer kalian karena telah membuat mereka sibuk menangani masalah yang kalian buat” perintah YG tegas.

“ne!” mereka berkata serempak.

“sajangnim?!kau tak akan membuat dara unni dan jiyong oppa putus kan??”minzy tiba-tiba membuka suara khawatir. Bom dan chaerin sontak menoleh dengan pnadangan yang sama khawatirnya. YG menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya pelan.

“mungkin mereka tak akan putus tapi aku akan benar-benar memperingatkan mereka tentang apa yang mereka lakukan” jawab YG tegas. Minzy mendesah lega.

“gomawo !” minzy, dara dan bom membungkuk berbarengan kepada YG. Mereka kemudian berjalan keluar, namun sebelum keluar mereka sempat tersenyum ‘fighting’ untuk dara. Tak lama pintu pun ditutup hanya mereka berdua dan YG yang ada diruangan itu.

“dan mengenai kalian..”

**

Dara POV

“dan mengenai kalian.. aku benar-benar tak tau apa yang harus ku lakukan pada kalian” desah YG pelan, nada suaranya terlihat lemah tak seperti tadi yang penuh dengan ketegasan.

“hyung aku benar-benar meminta maaf” jiyong membungkuk kepada YG dan aku pun mengikutinya membungkuk.

“ya?! Apa ini pertama kalinya kau membungkuk meminta maaf atas kesalahan yang kau buat jiyong??” YG terlihat kaget dia tersenyum.

“jiyong aku akan berbicara serius dengan kalian masalah ini dan aku harap kalian berdua menyetujui semua yang ku katakan tanpa membantah, arra??” nada suara YG kembali tegas.

“hyung aku akan menyetujui semua perkataanmu kecuali kau meminta dara dan aku putus” jawab jiyong sopan dan juga tegas.

“tentu saja aku takkan meminta kalian putus aku sudah berjanji dengan minzy kau tau??aku tak ingin mengingkari janji dengan gadis itu”terang YG. Jiyong mengangguk.

“kau setuju dara??” YG menatapku.

“ne sajangnim aku akan mengikuti semua perkataanmu” jawabku bergetar. Jiyong sepertinya menyadari kekhawatiranku karena aku merasakan namja itu menggenggam  lembut tanganku.

YG mengangguk, kemudian dia mengambil amplop cokelat di tangannya dan mengeluarkan isinya, sebuah foto. Foto kami di bandara saat kami akan dijepang! Di foto itu terlihat jiyong sedang menarikku memasuki boarding pass. Wajahku terlihat jelas di foto itu sedang wajah jiyong tertutupi masker. Meskipun begitu kalau foto itu tersebar di internet para netizen akan dengan mudah menyadari kalau namja itu jiyong! omo, apa yang harus aku lakukan?!

“hyung??” jiyong mendesah pelan tatapannya penuh tanya ke arah YG, cengkraman tangannya semakin kuat menggenggam tanganku.

“aku mendapatkannya dari salah satu wartawan yang tak sengaja melihat kalian, untung saja aku cukup dekat dengannya. Aku hanya memastikan akan memberikan mereka semua info pertama tentang album terbaru kau jiyong termasuk duetmu dengan dara, aku hanya bilang kau dan dara ke jepang untuk menyusul teddy yang saat itu ada di jepang. dan aku menjelaskan kalau kau dan dara hanya dekat karena kalian berdua akan duet di albummu. Kau tak perlu khawatir tentang foto itu akan tersebar” jelas YG. Jiyong menarik napas lega begitupun aku. Apa yang akan terjadi kalau foto itu tersebar??album jiyong mungkin akan ditunda, aku tak ingin kerja kerasnya terganggu.

“apa yang kau ingin aku lakukan hyung??” ujar jiyong tenang.

“kau hanya perlu sedikit menjaga perilakumu kepada dara di depan publik, di setiap wawancara kalian dan bahkan di depan staff YG karena rumor tentang kalian mulai berkembang, dan aku harap kau sedikit bergaul dengan teman-teman yeoja selebrity mu. Entah itu sohee, yoona atau model lain hanya untuk mengalihkan gosip kau tau??” perintah YG. Jiyong mengangguk pelan. aku sedikit tak suka mendengar saran dari YG tapi aku hanya bisa menyetujuinya.

“dan kau dara??” appa YG beralih kepadaku.

“ne??”

“sebenarnya aku tak memintamu melakukan banyak hal, cukup kau sedikit ramah dengan beberapa fanboys mu, berbaurlah dengan mereka dan sebenarnya aku menerima sebuah CF untuk kau bintangi dengan lee minho untuk sedikit menggoyahkan rumor yang beredar dan…”

“hyung ! dara tidak, maksudku dia tak perlu melakukan hal itu..”jiyong membantah YG cepat.

“dara apa aku setuju??”YG balik bertanya kepadaku. Aku mengangguk menyetujuinya. Jiyong menatapku tajam sebelum dia berbalik menghadap YG.

“hyung tapi aku benar-benar tak menyetujui ide itu, cukup aku yang …”

“jiyong kalian berjanji untuk menurutiku atau kalian harus putus ..”tegas YG.

“hyung tapii…”

“jiyong ah~” ucapku pelan seraya mengelus puncak tangannya untuk menenangkannya dan sepertinya berhasil.

“baiklah hyung aku setuju hanya memastikan CF itu tak terlalu berlebihan” desah jiyong.

“akan ku usahakan”

“baiklah kalau begitu aku akan keluar sekarang, miane karena telah membuat kekacauan dan terima kasih~” jiyong membungkuk dia lalu menarik tanganku keluar dengan cepat, aku hanya berhasil membungkuk sedikit kepada YG sebelum jiyong benar-benar menyeretku keluar. Ku lirik sekilas mata namja itu sepertinya dia terlihat memikirkan sesuatu yang tak disukainya. Aku memang tau sifat posesifnya yang tak mengijinkanku berdekatan dengan namja lain. tapi apa dia cemburu??tapi kenapa dia cemburu?bukannya aku tak senang tapi aku hanya bingung dengan perasaannya padaku, meski kami pacaran tapi ini adalah hubungan sebelah pihak. Dia tak pernah menyatakan perasaannya padaku, hanya memaksaku menjadi yeojanya. Aku benar-benar tak mengerti dirimu jiyong, yang aku tau akhirnya perlahan aku terasa membuka hatiku untukmu.

**

TBC …

CRedit : https://twitter.com/mhelyndzVIP