She’s The One – [Chapter 43] : Dami menyukai GD

Big_Bang_-_MY_HEAVEN.avi_000234100

Author Pov

Dami akhirnya selesai sarapan.

“Eh?” Ia menangkap basah pamannya sedang menatapnya. “Ada Apa paman..?” Keempatnya saling melihat satu sama lain,

“K-kami hanya heran baby..” kata YB.

“Kenapa paman YB?”

“Kenapa kau tiba-tiba mengajukan pertanyaan itu padahal Kau masih berusia tiga tahun ..?”

“Hyung, aku tidak berpikir ia tiga tahun, ia tidak berbicara atau bertindak seperti anak berusia 3 tahun..” bisik Vi ke YB. Gadis kecil itu hanya terkekeh.

“Ya, aku juga berpikir ia lebih tua dari kita? Hanya saja ia menyamar jadi seorang gadis kecil ..” kata Top.

“Eh? Kau juga berpikir begitu hyung?” Dae setuju. Dami sekarang tertawa, menutupi mulutnya. Ia melihat keempat laki-laki itu seperti badut, yang melakukan sebuah drama komedi.

“Yah, yah!kalian bertiga hentikan… Gadis kecil ini bisa mendengar kalian..” YB menyiku maknae yang lebih dekat dengannya.

“Aduh! Hyung itu menyakitkan!”

“Hihihi! Paman.. Kalian lucu!” Dami tidak bisa lagi mengendalikan tawanya.

“Eh?” Keempatnya berhenti bertengkar, mendengar pernyataan Dami itu.

“tidak apa-apa, paman. lagi pula Kalian tampak lucu… keke”

“Aku pikir kau benar Top hyung..” YB berbisik kepadanya.

“Tentang apa?”

“Ia berpura-pura menjadi anak tiga tahun, sebenarnya ia lebih tua dari kita..”

“Ya, aku setuju..” Vi, mengangguk.

“Aku juga…” Dae setuju.

Dami kecil terus tertawa. Ia tidak percaya paman-pamannya bisa begitu lucu seperti ini. Dan ia bertanya-tanya, bisakah Poppa GD nya seperti ini juga? Lucu? Sebenarnya Dami benar-benar ingin memanggilnya Poppa, tapi baginya, ia masih belum benar-benar merasa GD sebagai poppanya. Tidak sampai ia menjadi gadis bunga.

“Paman, Kalian benar-benar lucu!”

Keempat orang itu menyadari kalau mereka terlihat bodoh di depan gadis kecil itu. Dan mereka bertindak bodoh hanya karena pertanyaan tunggal dami……

“Aku pikir kita bertindak seperti orang Pabo!” Vi mengaku, sisanya mengangguk ……. Dan tertawa.

“Omo! Dami, pamanmu sangat menyesal… ” kata Top.

“tidak apa paman …. keke ..”

“Aww, Dami kita mengerti…..” Dae menyeringai.

“Tapi aku punya pertanyaan lain…” Dami membuat keempatnya berhenti tertawa, dengan mata terbuka lebar dan mulut beku terbuka.

Top: Oh tidak! Jangan lagi!
YB: Aku butuh panggilan sekarang!
Dae: Kita terjebak!
Vi: Sajangnim! Kembali sekarang!

Tetapi ekspresi yang mereka tunjukkan ke Dami adalah yang sebaliknya.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiyong Pov

“Hah? Dara? Ada apa denganmu?”

“Aku bilang, jangan sentuh itu!”

“Apa yang tidak boleh aku sentuh?” Aku benar-benar bingung dengan amarahnya.

“selimut…!”

“Eh? Aku hanya mau menyelimutimu Dara….”

“Eh, o.o ….. Aku pikir … “

“Kau pikir apa?”

“Ti-tidak ada….” Ia menggelengkan kepala.

“Kau benar-benar aneh …”

“Aku aneh GD, jadi apakah Kau tidak keberatan pergi sekarang?”

“Pergi?”

“Yah, kau… tinggalkan aku sekarang?”

“Oh, aku tidak berpikir begitu ..”

“Aku baik-baik saja, ok? Kau tidak harus diam di sini lagi… “

“Tapi aku ingin melakukannya..”

“Aisht! GD, aku sudah cukup tua untuk bisa mengurus diriku sendiri… “

“Ya, aku tahu itu…”

“Grrr ….!” Dara menutupi wajahnya

“Hmmmm, Kau menyembunyikan sesuatu….” Ia langsung membuka wajahnya.

“Aku tidak menyembunyikan apa-apa!”

“Baik .. baik ….. hanya saja jangan berteriak …. “ Ia pasti menyembunyikan sesuatu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dara Pov

“Hah?” Aku merasa GD melompat ke tempat tidur dan berbaring di sampingku dengan nyaman. Ia melirik padaku dan tersenyum. “Grrrrrrr…. apa kau tidak punya hal lain yang lebih penting untuk dilakukan?”

“Aku sudah melakukannya..”

“Aisht! tolong………” Aku memutar mataku.

“Yah! Dara..” Ia bergeser menghadap padaku.

“Whoa! Apa yang Kau lihat?!” Aku menarik selimut dengan kuat.

“Ayolah Dara keluarkan itu..”

“A-apa?”

“Sesuatu yang kau sembunyikan , apa itu ..?”

“Aku bilang aku tidak menyembunyikan apapun!”

“Ok, jika Kau bilang begitu….” Dan ia meregangkan tubuhnya sambil menutup matanya dengan nyaman.

“Kau pikir apa yang Kau lakukan?”

“Itu sudah jelas Dara, aku tidak cukup tidur tadi malam, jadi untuk sementara aku ingin tidur siang….”

“tidur siang?”

“Yeah ..”

“Kenapa di sini?”

“kenapa tidak?” Katanya sambil menguap.

Grrrrrrrrrrrrrr! Sekarang bagaimana aku bisa ganti baju???!
Gaaaaah! idol Ini menjengkelkan dan secara perlahan membunuhku..!!

<<back  next>>

Story by : Truelies
credit : asianfanatics

18 thoughts on “She’s The One – [Chapter 43] : Dami menyukai GD

  1. Oppa deul, yang sabar ya menghadapi dami yang emang keliatan lebih tua dari oppa deul. Dara unnie kapan pake bajunya terus? Jiyong oppa keuarlah dari kamar dara unnie sebentar ajaa

Leave a comment