[DGI Love Event] Shadow Your Eyes ~ Chap.3-End

WC_shadowinyoureyesAuthor: MayVir
Fb : Mayang Virginia, Twitter: @mayangVirgn_
Cast: Kwon Jiyong , Sandara Park , and other support cast
Genre: action , sad , romance*maybe semoga feelnya dapet*

So…happy reading applers ^_^

AUTHOR POV

Satu bulan lebih sudah mereka lewati . dan selama itu Dara setiap pagi datang ke apartemen Jiyong untuk melaksanakan tugasnya . sedangkan Jiyong akhirnya berhasil dengan kasus dara . dia berhasil membuat semua percaya secretmask sudah tiada . karna memang itu kenyataannya . secretmask sudah tiada yang ada kini hanya Sandara Park . yeoja yang slama ini slalu di fikirannya . yeoja yang membuatnya ingin slalu melindungi yeoja itu . yeoja yang tak pernah luput dari perhatiannya . yeoja yang berhasil menghiburnya dengan wajah kesal tiap kali Jiyong mengodanya . yeoja yang membuatnya selalu rindu . yeoja yang membuatnya slalu gemas dan kesal tiap kali yeoja itu menolak permintaanya . yeoja yang membuatnya pusing karna kecerebohan yang yeoja itu perbuat , dan nama ‘ SANDARA PARK ‘ lah telah terukir dalam di dalam hatinya , hati jiyong.

“ ani .aku takmau makan disini !” dengan keras kepala Dara menolak ajakan Jiyong untuk makan di lestoran Itali berbintang lima. rencananya hari ini Jiyong akan mengajak Dara makan bersama , dalam rangka berhasil  ‘membebaskan Dara dari status buron ‘ , itu yang slalu Jiyong ucapkan.

“ wae dara ?? makanan disini enak “mereka masih berdebat di depan lestoran yang menjadikan mereka pusat perhatian orang orang.

“ aku tak mau !” kali ini dara benar benar keras kepala , dia meningalkan Jiyong dan kembali ke mobil.

“arhhh!” dengan kesal Jiyong menyusul Dara , dia kadang tak mengerti apa yang ada di pikiran yeoja yang satu ini.

“ baiklah . sekarang kau mau makan dimana ?” tanya jiyong saat sudah berada di dalam mobil.

“ kedai ramen di dekat persimpangan “ ucap dara memohon dengan tampang memelasnya , agar jiyong mau menurutinya .

“ baiklah “

*

“ ahjumma . aku pesan 1 mangkok ramen lagi ne!“ seru Dara.

“ aigoo . dara , kau sudah menghabiskan 4 mangkuk ramen . dan kau masih mau lagi ?!” Jiyong tak percaya dengan porsi makan Dara.

“ ramen di sini sangat enak Jiyong . dan aku sudah lama tak makan disini . itu pun gara gara kau “ ramen ke 5 Dara sudah berada di depan mata , tampa aba aba lagi , Dara langsung saja menyerbunya dengan sumpit dan sendok yang berada di tanganya.

Jiyong mengeleng gelengkan kepala melihat Dara. Dia tak menyangka , jika porsi makan Dara sebanyak ini.tapi Kenapa badan dara sangat mungil seperti ranting pohon .

“ yah. Berhenti menatapku seperti itu”

“ ckck . Dara , aku tak menyangka kau rakus seperti ini . jika porsi makanmu sebanyak ini . lalu kenapa badanmu seperti huruf ‘ i ‘ ?”

Tiba tiba saja dara mnghentika aktifitasnya . dia menatap mangkuk mi ramen di depannya . mengaduknya dengan sendok , tanpa memakannya . pandangannya berubah jadi kosong .

“ dara ! waeyo ? ada apa  dengan mu “ Jiyong menyadari perubahan itu .

Dara tak menjawabnya “ dara! Apa ucapanku menyakiti hatimu ?” jiyong menggoyangkan badan Dara dan bertanya dengan hati hati .

“ ani ji . aku hanya teringat adik adik ku “ kini raut muka dara berubah sedih.

“ kau benar , aku ini rakus . aku terlalu senang hingga lupa dengan adik adikku . mereka juga pasti sangat senang makan mie ramen disini. aku jahat ji “ nada bicara dara terdengar sangat sedih .

“ hey!kau ingat ucapan ku “ Jiyong mehela nefas sejenak “ ayo kita pulang , dan mampir ke minimarket untuk membeli mie ramen instan . kau bisa mendapatkan mangkuk ke 6 bersama mereka “ Jiyong menarik dara masukke mobil . tapi sebelumnya dia telah menaruh lembaran uang yen di meja.

*

“ Ji “ pangil dara pelan kepada Jiyong yang sedang fokus menyetir . mereka sekarang sedang perjalanan pulang ke arah ‘rumah dara’ Setelah sebelumnya mereka membeli beberapa bungkus mie ramen instan di minimarket.

Jiyong melirik sekilas ke arah dara yang sedang menundukan wajahnya dan memainkan jari jarinya . sekarang ada apa dengan yeoja ini ? pikir Jiyong.

“ ne “ jawab Jiyong singkat lalu kembali fokus ke jalan , karena sebentar lagi mereka sampai.

“ apa kau slalu berkata benar dan semua yang kau katakan akan kau lakukan ?” tanya Dara yang membuat Jiyong bingung dengan topik apa yang sedang Dara bahas .

“ aku bukan tipe orang yang meludahi perkataanku sendiri “ jawab Jiyong simple karna memang begitulah dirinya.

“ bukankah kau seorang polisi Jepang yang di tugaskan ke korea selatan untuk mengurus kasusku ?” ada nada keraguan saat dara melanjutkan perkatakan itu.

“ dan sekarang kau sudah berhasil . kini tak ada lagi secretmask . berati …. “ dara mengantungkan pertanyaannya.

Mesin mobil tiba berhenti saat Jiyong melepaskan injakan gasnya .

“ aku akan segera kembali ke Jepang… “ tak ada ekspresi saat Jiyong mengatakan itu . hanya ada tatapan kosong ke arah stir mobil yang di genggamannya.

Dara dan Jiyong sama sama diam. mereka masih berada di fikiran mereka masing masing , memikirkan sesuatu yang membuat mereka enggan berpisah.

“ mungkinn… malam ini , terakhir kita bertemu Jiyong –ssi “ dengan berat Daramengatakan itu dengan wajah masih tertunduk .

“ tugasku juga sudah selesai . dan kau … pasti tugasmu juga sudah menunggu di Jepang “ tampa Dara sadari ada tetes air yang jatuh dari sudut mata Dara.

Dara memaksakan dirinya tersenyum “ Gomawo atas semuanya . kau sangat membantu “ Dara agak sedikit membukukkan badan ke arah Jiyong .

Tibatiba, dengan gerak cepatnya . Jiyong memeluk Dara . di peluknya dengan erat badan mungil dara. Membuat Dara kaget.

“ aku tak bisa meninggalkan mu dara “ Jiyong makin mempererat pelukannya “ bagaimana aku bisa meninggalkan mu kalau di fikiranku slalu ada dirimu . kau membuatku nyaman saat berada di sisimu “

“ji“

Jiyong melepaskan pelukannya , mengenggam kedua tangan dara . dan menatapnya .

“ ikutlah denganku ke Jepang “

“ tapi …”

“ kumohon dara . aku sangat mencintaimu . Saranghae dara “ semua itu terlontar dari mulut Jiyong dengan sangat tulus , membuat dara kaget tak percaya apayang baru saja ia dengar.

“ aku tak tau sejak kapan aku menyukaimu . yang jelas saat pertama aku mengetahui dirimu yang sebenarnya , kau sudah berhasil menempati hampir seluruh pikiranku “

“ ak..aku tak bisa ikut denganmu ji . aku tak bisa meninggalkan mereka “Dara melepaskan tangannya dari genggaman Jiyong . Dara membenarkan posisi duduknya yang membuat dirinya sadar akan keadaan yang sedang terjadi diluar sana . mobil Jiyong yang ternyata sudahberada di dekat Rel . dan di depan sana , sudah terparkir 3 mobil polisi . pikiran dara melayang . kenapa mobil polisi itu bisa disitu ? apa yang sedang mereka lakukan ? .Jiyong yang sadar dengan keberadaaan mobil polisi itupun bingung .

Dara tak bisa diam saja disini , dia memutuskan untuk cepat menemui adik adiknya . tapi saat dara akan kluar mobil , Jiyong mencegahnya .

“ dara jangan!!ku mohon . aku merasa ada yang janggal di sini “ pinta Jiyong.

“ tapi bagaimana dengan mereka . meraka berada disana Jiyong .  dan aku tak bisa hanya duduk di sini . bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan mereka.”

“ biarkan aku yang kesana . kau cukup diam disini “

“ jika itu yang kau inginkan . kau gila ji! Aku tak mungkin tinggal diam kalau kenyataannya sedang terjadi sesuatu dengan mereka . jadi kumohon , lepaskan tanganmu “

“ kau tak tau apa yang sedang terjadi Dara . jadi turuti perkataanku!sebelum sesuatu terjadi padamu “

“ lepaskan tanganmu . dan aku akan tau yang terjadi .aku tak pernah perduli tentang apapun yang akan menimpaku “
“ kumohonn… Jangan keras kepala kali ini . dan ikuti perintahku “

“ maaf ji” Dara melepas tangan Jiyong paksa dan berlari ke Bawah jembatan rel .

*

“ minzy “” hayi “ ” seungri” dara memanggil nama adik adiknya satu persatu . perasaan resah melandanya saat dia tak melihat satupun dari mereka .

Dara terus berjalan dan mencari . tiba tiba dara mendengar suara isak tangis.

“ astaga “ dara mengikuti arah suara itu dan di temukanya adik adiknya sedang berkumpul di pojok dengan ketakutan.

“ syukurlah  kalian tak papa “ tangan dara memang tidak panjang . tapi semampu yang ia bisa , dia mencoba memeluk adik adiknya .

“ unniieee “ “ nunaa “ mereka semua memeluk dara dengan airmata ketakutan yang membuat dara mempererat pelukanya .

“ unnie.. kami takuttt hish hish “

“ unnie hish kau harus pergiii “

“ nuna hish , kenapa nuna datang kemari ??”

Di tengah tangis mereka mereka berusaha mengatakan sesuatu ke Dara . namun Dara tak mengerti apa yang sedang mereka ucapkan . kenapa mereka menyuruhnya pergi.

“ nuna. Kau harus pergi . mereka mengincarmu “

“ unnie . sebaiknya , unnie sembunyi “

Ucapan mereka membuatnya semakin bingung . apa yang sebenarnya terjadi.

Belum sempat Dara menanyakannya . Dara mendengar beberapa anak berteriak . dan saat itu juga dirasanya ada benda keras dan dingin menempel di dahinya.

“ menyerahlah . dan angkat tanganmu!” Dara tak tau suara siapa itu . suaranya tegas dan keras membuat Dara menuruti perintahnya.

Dara mengangkat tangannya ke atas dan berbalik , dia langsung melihat beberapa polisi sudah berdiri tegak dengan menggenggam pistol yang mengarah ke padanya . Dara tak tau harus berbuat apa , dia hanya menelan ludahnya.

“ lepaskan dia!!”

Jiyong yang melihat itu langsung berlari kearah Dara. Jiyong menendang polisi yang menempelkan pistol di pelipis Dara.polisi itu hampir saja tersungkur jatuh karena tendangan keras Jiyong .

Pistol yang tadinya mengarah ke pelipis dara,kini teralihkan kearah Jiyong,dan siap untuk menambak.

‘DOR!!’polisi tadimelepas tembakannya ke arah Jiyong.namun sayang , Jiyong terlebih dulu menendang pistol itu , membuat peluru meleset ke atas.

‘prok prok prok’

Dari barisan polisi di depannya, muncul sosok yang tak di duga sebelumnya oleh Jiyong. SeungHyuntiba-tiba muncul , menatap Jiyong dan Dara licik seraya menepuk tanganya.

“apa ini sosok polisi hebat jepang dalam menangani penjahat”

Jiyong merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi, dia menarik Dara untuk berlindung di belakang punggungnya.

“ untuk apa kau kesini?”tanya Jiyong datar.

“bukankah aku yang seharusnya bertanya itu kepadamu tuan Kwon. Kemana kau slama ini ha?!kau terlihat lebih sibuk di luar kantor akhir akhir ini.dan tiba tiba mengajukan laporan bahwa secretmask hilang begitu saja dengan bukti bukti yang tak masuk akan” SeungHyun terus berjalan mendekat dan Jiyong semakin waspada. karna dia tau SeungHyun orang yang licik.

“memang itu yang terjadi”

“dan menurutmu aku akan percaya begitu saja? haha Kau menghilangkan jejak secretmarks karna yeoja itu bukan . karna yeoja itulah secretmask .karna kau mencintainya . aku melihat belakangan ini kau slalu bersamanya.dan kau berniat untuk selamanya bersamanya!maka dari itu kau lakukan hal ini“

Dara kaget sekaligus takut . bagaimana polisi itu tau?dari belakang Dara dapat melihat. Jiyong menatap polisi itu dengan tatapan taksuka.

“jadi selama ini kau mengikutiku”

“jadi lebih baik kau menyerahkan yeojachigu mu itu . atau ….” SeungHyun mulai mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke arah dahi Jiyong.

“atau apa ? kau fikir aku akan takut? Dan akan menyerahkan Dara yang sebenarnya tak bersalah ini padamu . aku sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi , dan kenyataan mengejutkan terungkap . aku tidak sabar memberi tahu inspektur tentang hal ini . mungkin dia akan lebih terkejut jika mengetahui anak buahnya yang ia angap hebat ini ternyata ikut tergabung dalam berbagai kasus licikbersama kakeknya sendiri. Choi Ah Hyun “ Jiyong memandang Seunghyun remeh . dia sudah tau betapa busuknya seorang Seunghyun.

Seunghyun sempat takpercaya apa yang ia dengar barusan .

“ brengsek! “Seunghyun menatap Jiyong dengan wajah liciknya . sebertinya Seunghyun mempunyai sencana lain .

“ dirimu ternyata lebih menjijikan dari penjahat yang pernah ku temui “

“ hahaha kau memang polisi yang pintar Jiyoung-ah . tapi sayang ,, pistoku ini akan melenyapkan dirimu dan kepintaranmu itu dari muka bumi ini”

Dara semakin takut.disini ialah yang sebenarnya bersalah . dia yang memulai mencuri dan menjadi boron . dia juga yang memohon Jiyong untuk menolongnya . tapi apa yang terjadi ? Jiyong yang menjadi korbannya . Dara berfikir,inilah saatnya dia harus bertanggung jawab.

“hentikan!!”Dara kluar dari balik punggung Jiyong.

“ yah dara!apa yang kau lakukan?”bisik Jiyong dengan kesal.

“ini semua salahku Jiyong.jadi akulah yang pantas untuk pergi dari dunia ini”walau Dara tak yakin ini keputusan yang terbaik . Tapi mungkin ini yang harus ia lakukan untuk mempertangungjawabkan perbuatanya . Dara menghadapkan badannya ke arah Seunghyun dan memejamkan matanya.

“bukankah aku yang slama ini kalian buru?Dan aku disini . Tembak aku sekarang .aku pantas mendapatkan itu”Dara mengigit bibirnya sediri saat selesai mengucapkan kalimat itu ,keringat dingin mulai ia rasakan.dia lebih memilih dirinya yang mati tertembak, dari pada Jiyong , namja yang kini berarti baginya.

Seunghyun tersenyum puas.mengakat tangan kananya sebagai kode untuk barisan polisi di belakangnya.

“kau gila Dara!apa yang kau ..” ucapan Jiyong terputus saat ledakan pistol terdengar.

‘DOR’

“aaaaaaaa”Dara sempat berteriak dan menyilangkan tangannya di depan dada karena dia melihat peluru itu dengan cepat akan mengarah ke dadanya.

“arhk”peluru itu mengenai tangan Dara dengan kencang dan keras. membuat Dara langsung tak sadar diri dan terjatuh.

Bercak darah bercucuran disekitar dara.karena bukan hanya tangannya yang mengeluarkan darah . kepala bagian belakangnyapun mengeluarkan darah yang tak kalah banyaknya karena jatuh.

Jiyong yang melihat itu , kaget tak percaya . begitu pula dengan anak anak yang sedari tadi melihat insiden itu dengan mata mereka . isak tangis mereka semakin kencang . mereka berlari ke arah dara yang tergeletak dengan bersimbah darah.

Kaki Jiyong terasa lemas, Jiyong terjatuh dengan lutut yang menahanya . tangan Jiyong mengangkat badan Dara yang berlumuran darah.

“ aaaaaaaaaaaaaaarrrrhhhhhh!”Jiyong menyesali apa yang terjadi.

“ kau yeoja babo Dara!kenapa kau melakukan ini ha” Jiyong memeluk tubuh lemas Dara . tak perduli dengan bajunya yang ikut memerah.

“saranghae Dara , saranghae”Jiyong mempererat pemelukanya. Air mata Jiyong pun kluar saat mengucapkan itu . ini pertama kalinya dia menangisi seorang yeoja selain ibunya.

*

Jiyong berjalan di sebuah lorong yang masih sepi dengan sebungket bunga di tangannya . Jiyong mencium aroma harum bunga di tangannya . bunga yang cantik , tapi lebih cantik wanita yang akan menerima bunga ini.

senyum Jiyong masih melekat di wajahnya sedari tadi , yang mengawali harinya di pagi ini . Jiyong berhenti sejenak di depan sebuah pintu bercat putih dan membukanya dengan perlahan . Jiyong melangkahkan kakinya masuk keruangan yang di dominasi dengan warna putih hijau .ia berjalan kearah ranjang yang berada di ruangan ini dan menarung bunga tadi di meja dekat ranjang itu.

“pagi”sapanya seraya mencium dahi wanita yang sangat ia cintai , Dara. Dara tak merespon apapun,matanya masih saja terpejam.dengan perban di kepala dan selang oksigen di hidungnya.

“kapan kau akan membuka matamu Dara?apa mimpimu sangat indah?sehingga kau terus menutup matamu selama hampir 3 bulan ini “ Jiyong mulai merapikan helai rambut yang menutupi wajah Dara.

Bulu mata Dara tiba tiba bergerak . perlahan dara membuka matanyasayup , berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya di ruangan ini.

“Dara”panggil jiyong gembira. Karna akhirnya Dara membuka matanya bahkan air mata Jiyong sempat keluar.

“Ji…J..Jiyong “Dara bisa melihat air mata yang kluar dari mata Jiyong. Dara tersenyum dan berniat menghapus air mata Jiyong. Tapi tangannya tak mau terangkat . Dara bingung , diamencoba menggerakan jari jarinya pun takbisa.

Jiyong yang melihat itu langsung bertindak.

“Dara kau lebih baik istirahat lagi . keadaanmu masih belum pulih . biar aku memanggilkan dokter”

*

Kini Dara dan Jiyong sedang berjalan jalan di taman rumah sakit ini . Jiyong mendorong Dara yang tengah duduk termenung di kursi roda.

“Ji”panggil dara yang membuat Jiyong berhenti dan berjongkok di samping dara.

“ne”

“kenapa tanganku takbisa di gerakan?apa yang sebenarnya terjadi ?”tanya Dara mulai berkaca kaca.

Sebenarnya Jiyong tak tega mengatakannya . tapi dia tak mungkin terus menyembunyikannya dari Dara.

“karna kejadian waktu itu.dokter bilang adabenturan di kepalamu yang menyebabkan syaraf tanganmu rusakdan tanganmu tak bisa di gerakan”

“aku lumpuh?”air mata Dara sudah tak tertahan lagi . iatak percaya sekarang dia lumpuh. apa ini balasan atas perbuatanya slama ini.

“hey, jangan menangis”ucap Jiyong lembut seraya menghapus air mata Dara.

“lebih baik kita menemui anak anak . mereka sangat merindukanmu . dan kau pasti juga begitu”

*

Jiyong tanpa lelah terus mendorong kursi roda Dara . Senyum kebahagiaan tak pernah hilang dari wajahnya sejak Dara siuman. Jiyong membawa Dara menemui adik adiknya , namun kini mereka tak ke bawah jembatan rel lagi.melainkan ke rumah berlantai 2 dengan desain minimalis dan sederhana namun masuk dalam kategori rumah yang besar dengan halaman yang sangat luas . di sudut halaman terdapat arena bermain . disitulah anak anak itu bermain dengan riangnya.

Sinar oranye matahari senja mulai melukis bayangan hitam yang semakin lama semakin panjang. Dara duduk diam di kusi rodanya . memandang wajah riang adik adiknya yang sangat ia rindu . terkadang Dara juga ikut tersenyum saat melihat mereka dengan riangnya bermain bola bersama Jiyong di halaman belakang. Mereka saling mengoper untuk mencetak gol di gawang lawan . tapi saat seorang dari mereka akan menendang , tedangannya meleset .bola pun mengelinding ke arah dara dan berhenti karena terpentok kursi roda Dara . Dara melihat bola itu , ingin rasanya ia mengambil bola itu dan ikut bermain . tapi apa daya , tangannya tak bisa bergerak.

Tak mau menyerah begitu saja, tak mengambil bola itu bukan berati takbisa ikut bermain bukan? dara berusaha berdiri untuk menendang bola itu . tapi baru dua lanngkah dia berjalan dia mulai terjatuh . Jiyong yang sedari tadi mengawasinya pun berlari menghampiri Dara . membopong Dara , berniat mengembalikannya ke kursi roda . tapi Dara mengeleng lemas . Jiyong tau maksutnya , jadi dia mendudukan dara ke bangku yang berada di dekatnya.

Dara menunduk dalam , airmatanya mulai menetes . dia tak mau terlihatan lemah di depan orang orang , terutama Jiyong . Dara berusaha menutupinya dengan rambut coklat panjangnya. Isaknya semakin kencang , Jiyong yang duduk di sebelah Dara menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajah Dara.

“Dara . Gwenchana ?”tangan Jiyong menarik dagu Dara lembut, agar Dara melihat kearahnya.

“ hei baby.jangan menangis “ Jiyong menghapus air mata Dara dengan kedua tangannya . telapak tangan Jiyong berhenti di kedua pipi Dara. Dara masih menatap kebawah, tak mau Jiyong melihat wajah sedihnya.

“apa ini balasan dari tuhan untukku Ji ? aku tak bisa melakukan apapun dengan tanganku sendiri . bahkan menghapus air mataku sendiri aku tak mampu . aku rindu mereka , aku ingin bermain bersama mereka . tapi .. ”Dara kembali memandang adik adiknya yang masih asyik dengan bolanya .

“ hey. Dengankan aku Dara “Jiyong membalikan badan dara mengarah ke arahnya.

“ ini bukan balasan dari Tuhan untukmu . kau tak salah apapun Dara . kau ingat Seunghyun,Choi Ah Hyun dan komplotannya?merekalah yang bersalah . dan aku berhasil membongkar kebusukan mereka di depan jaksa . jadi , berhenti nyalahkan dirimu sendiri , dan berhenti mengangap ini balasan dari Tuhan . justru ini semua takdir dari Tuhan .Takdir yang akan menyatukan kita . takdir yang tak akan memisahkan kita lagi”Jiyong tersenyum kepada Dara , dia berusaha menenangkan hati dan pikiran Dara.

“aku tak mengerti apa yang kau ucapkan Jiyong “

“ kau masih ingat perkataan ku ?”

“ kau terlalu banyak bicara padaku jiyong“ Dara mengeluarkan tawa yang jelas ia paksakan . Jiyong mulai berbicara serius , dan itu membuat Dara salah tingkah , tak tau apa yang harus dilakukan .

“ jangan mengajakku becanda saat aku berbicara serius padamu nona” Jiyong terus menatap Dara dalam . dia menggeres posisi duduknya lebih dekat lagi dengan Dara.

“ aku su..sung..guh tak me menger..ti a ap apa yang sedari tadi kau bicarakan “ semakin dekat jarak mereka membuat jantung Dara semakin berdebar . Dara menunduk , menghindari pandangan Jiyong yang slalu berhasil membuat jantungnya melompat lompat.

“Dara tatap aku . kumohon… “Jiyong meminta dan meraih kedua tangan lemas Dara ke genggamannya.

Tak mampu Dara menolah permintaan Jiyong . tapi kali ini Dara mencoba berusaha menstabilkan detak jantungnya sebisa mungkin.

“ saranghae Dara”ucap Jiyong tulusss dari lubuk hatinya . kecupan hangatpun tak luput Jiyong berikan di kening Dara.

Dara menutup matanya , merasakan hangatnya kecupan yang diberikan Jiyong membuatnya merasa sangat nyaman sekarang . rasa sedih hatinya seolah sirna tertiup angin.

“ nado “ tanpa sadar bibir Dara mengucap hal itu.

“ apa ?aku tak mendengarnya “goda Jiyong saat melepas bibirnya dari kening Dara.

“ ani. Aku tak mengatakan apapun “slalu saja pipi Dara merona merah saat Jiyong mengodanya.

“ kau berbohong Dara . kau tadi mengatakan nado “menggoda Dara merupakan hiburan tersendiri bagi Jiyong.

“ ani “ dara tetap bersihkukuh mengatakan tidak. Kali ini Jiyong memilih mengalah , mungkin Dara masil malu*malumalukucing*

“ kenapa kau mencintaiku Ji ? aku hanya Yeoja lemah sekarang . bukan Yeoja yang kau kagumi dulu . lihat aku sekarang. Ak… aku “

“ssttt “ Jiyong menutup mulut dara dengan jarinya .menahan dara melanjutkan katakatanya.

“dan kau fikir itu berpengaruh?aku sangat mencintaimu Dara. Tuluss.. tak perduli apapun keadaan mu . aku rela melakukan apapun demi dirimu . aku rela menjadi pengganti tanganmu . cukup kehilangan dirimu selama kau koma . aku tak mau kehilangan Daraku yang tegar . kemana Daraku yang dulu ? tersenyum dan jangan terus menyalakan dirimu sendiri . ingat ini takdir kita dara . takdir yang akan menjadikanku terus bersamamu . jadi teruslah berasa di sampingku arraso!”Jiyong menyatukan dahi mereka dan memejamkan matanya , begitupula dengan dara.

“ saranghae dara . jeolmasaranghae , apapun yang terjadi . sampai kapanpun . aku akan tetap mencintaimu . saranghaeyo dara“ Jiyong tak pernah bosan melontarkan kata kata itu.

“ nado Jiyong . nadosaranghae .aku babo karna terus menyangkal perasaan ini “

“ oppa!! sampai kapan kau beristirahat ? tim kita bisa kalah “ triak hayi memanggil Jiyong.

“ baiklah!!”triak Jiyong

“ mau ikut bergabung “  tawar Jiyong pada Dara.

“ tapi ..” tak perlu menunggu persetujuan Dara . Jiyong langsung mengendong Dara ke kursi roda dan mendorongnya cepat untuk menendang bola yang berada di depannya.

Tak perduli perapa lama menunggu cinta itu kembali . tak perduli apapun yang terjadi . cinta lebih kuat dari rasa apapun . dan takdirpun punya jalannya sendiri untuk menyatukan cin dan ta . yang pada akhirnya kebahagiaan datang dengan manisnya.

~END~

Thanks For Reading

<<back

35 thoughts on “[DGI Love Event] Shadow Your Eyes ~ Chap.3-End

  1. Sedih bgt bcanya q mikir nya dara bakal meninggal tpi ternyata hanya lumpuh……jiyong rela menjdi pengganti tangan dara terharu liat ketulusan jiyong.
    takdir akhirnya mempertemukan mreka dgn cara ‘D menjdi secretmask dan jiyong mnjdi polisi yg akan menangkap nya.tpi akhirnya mreka skrg bersma stelah dara koma slama 3 bln,,,,,
    Ff nya kren q suukaa di tggu karya yg lain^^

Leave a comment