The WRONG BRIDE : IV

author : crisxoriginal
link : asianfanfic
indotrans : JJ_arba_TOP

Sandara menyeringai saat dia duduk di kursinya, menyelipkan beberapa helaian rambutnya di belakang telinga, dia menggigit bibir bawahnya seakan dia memberi pandangan mengundang pada laki-laki yang duduk di meja seberangnya.

Saat melihatnya, si laki-laki langsung menegakkan duduknya, dia memberi gadis dengan rambut coklat gelap itu sebuah anggukan kecil.. dia memanggil pelayan dan membisikkan sesuatau padanya, Dara langsung tahu bahwa dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.

Laki-laki itu berdiri dan berjalan ke arahnya, senyuman mesum terbentuk di wajahnya.

Dia menunduk padanya “Sarapan dariku… untuk wanita cantik disini..” Dia mengedip, Dara tersenyum menggoda.

Laki-laki itu kemudian menyelipkan sebuah kartu di meja Dara dan berbalik pergi, saat dia baru mau keluar pintu seorang perempuan dengan rambut pirang ‘secara tidak sengaja’ menabraknya, si perempuan mengumpat dengan keras sehingga membuat Dara menoleh ke arahnya, si laki-laki tampan itu meminta maaf dan pergi.

Dara menghela nafas dan mengambil kartu di tangannya, alisnya berkerut dengan sempurna saat membacanya… tanpa berpikir lagi dia meremas kartu itu dan melemparnya, mengenai salah satu pelanggan di meja lain.

“Tch… Sungguh Dar berhentilah menggoda laki-laki pagi-pagi begini..” kata CL saat dia duduk di kursi. Dia memeriksa dompet  yang baru saja dia ambil dari laki-laki yang tetgoda oleh Dara tadi.

“Kim Jaejoong, itu namanya..” katanya sambil mengambil uang tunai dari dompet. Dara memberinya pelototan, CL mengangkat alisnya.

“Apa? Daddy bilang anak perempuannya yang berumur 23tahun yang bernama CL masih dihukum, dasar si tua gila..” dia membuang dompet itu ke belakang. “Katanya aku harus mencari uang dengan usahaku sendiri, dengan usahaku sendiri.. duh.. Aku bisa melakukannya, maksudku… lihat aku..!!! Aku 23 tahun dan aku adalah pemenang dalam permainan ini!”

“Kamu harus berhenti bersikap seperti seorang putri dong…” Dara memutar matanya.

CL cemberut dan melihat ke sekelilingnya,”Kupikir kau sedang bokek juga…”

Dara menyengir,”Memang!” katanya gembira,”tapi kemudian aku melihat Tuan Kim Jaejoong ini yang keluar dari istananya dan kemudian kau tahulah apa yang kulakukan…. Makanan Italia akan sangat hebat untuk sarapan!” serunya.

Kemudian seorang pelayan dating dengan makanan di tangannya, CL melirik makanannya,”Hey, pesan makanan seperti ini satu lagi.”

Si pelayan tersenyum dan mengangguk.

“Apa rencanamu selanjutnya, Nyonya Kwon?”

Dara cemberut,”Nyonya Kwon? Aku Nona Park!”

CL terkikik sambil memeriksa kukunya,”sobat, kau tahu aku mencintaimu kan?”

Dara mengangguk.

“Kau tahu siapa itu keluarga Kwon?”

“Laki-laki yang kunikahi? Si cutie itu?”

“Kamu tahu bagaimana latar belakang mereka?”

“tidak…”

CL menyeringai,”Well, biarkan aku memberitahumu sobat, ayah mertuamu ternyata adalah Kepala Jaksa Seoul selama 18 tahun terakhir ini dan kedua saudara ipar perempuanmu adalah pengacara, suamimu… juga seorang calon jaksa, dia kuliah di Seoul University,”CL diam sebentar mengamati reaksi Dara sebelum membuka mulutnya lagi.

“Kau tahu apa yang mereka kerjakan, menangkap orang-orang jahat, pencopet, pencuri, berandalan.. penipu,  pembunuh, pemerkosa dan orang-orang sebangsanya dan memasukkannya ke penjara dan membiarkannya mati membusuk di neraka…”

Mulut Dara menganga lebar, dia berkedip beberapa kali saat mencerna semuanya. Dia hanya bereaksi saat si pelayan dating dan menyajikan makanan CL.

Dia menelan ludah,”Damn.”

CL terkikik dan mulai makan,”Bon Appetiti sobat..”

==

 

 

Jiyong menghela nafas untuk kesekian kalinya, alisnya terus berkerut, menyebabkan keningnya berkerut semakin dalam juga, lalu cemberut dan hidungnya mengeluarkan asap dan api dalam kemarahan.

“Ji…kumohon beritahu aku apa yang kamu pikirkan..” kata Bom dengan nada perhatian, adik laki-lakinya terlihat seperti orang gila yang melarikan diri dari rumah saklit jiwa. Ini sudah 2 hari sejak pernikahannya, sejak dia menikahi pengantin yang salah, sejak cinta dalam hidupnya Sohee pergi.

Meskipun orang tuanya tidak menyukai gadis itu untuk Jiyong, Jiyong mencintainya dan mereka berpikir memamng sebaiknya mereka mencari si pengantin yang hilang. Tapi sayangnya, Sohee tidak bisa ditemukan dimana-mana, mereka baru akan melaporkan Sohee sebagai orang hilang saat mereka mendapat telepon dari salah satu temannya bahwa si pengantin yang hilang itu sedang pergi ke suatu tempat untuk menjernihkan pikirannya, dia akan kembali dan menjelaskan semuanya nanti.

Jiyong sebaliknya, hilang sudah karisma dan image badboy-nya, selamat dating untuk penampilan seperti pengemis dan anak hilang, topless dan hanya memakai celana piyama, Jiyong jongkok dengan menyedihkan di sudut kamarnya.

“Noona.. apa Sohee tahu aku sudah menikah?” tanyanya sambil terisak.

Bom menghela nafas,”Aku tidak tahu..”

Jiyong cemberut,”Tolong jangan bilang padanya… dia mungkin sangat ketakutan sekarang karena dia piker kalian semua marah padanya.”

Bom hampir memutar matanya, tapi kemudian dia hanya mengangguk,”C’mon Ji.. bangkitlah.. fix yourself.”

“Nonaa, aku mau melaporkan si penipu itu ke polisi…”

“Jiyong.. kamu tidak bisa melakukannya, dia masih tetap menikah denganmu, Appa kan membakar pantatmu. Kau tahu hal terakhir yang dia inginkan adalah skandal bukan?”

Dia melotot,”Kalau begitu aku mau menuntut perceraian!”

“Kamu juga tidak bisa melakukannya.”

“KENAPA TIDAK?!!!” why the fuck can’t he get a fucking divorce?!!!

“Ji..kamu baru saja menikah dengannya… 2 hari lalu, ini bukan Amerika dimana kamu bias kamu bias mendapatkan kebebasanmu hanya dalam 5 menit, disini… itu membutuhkan waktu.”

“Berapa lama?”

“Sekitar 3 sampai 5 bulan.”

Dia berdiri dengan marah, “SELAMA ITU?!!”

“Kamu benar-benar tidak bias melakukan apa-apa tentang ini Ji… dia menikah denganmu.” Bom terdiam,”Sekarang.. berdiri dan rapikan dirimu… kamu sudah bolos di semua kelasmu, kamu kehilangan banyak hal, dan kamu sebaiknya terlihat bagus mala mini.. Appa ingin bicara denganmu.”

==

 

 

“Yah! Mengapa pasang tampang seperti itu?” Tanya CL sambil duduk di samping Dara yang sedang ngambek.

“Kupikir aku sebaiknya berhenti dating ke sekolah… minggu depan adalah ujian.. Aku masih bokek.” Dia menghela nafas “Kupikir… mempunyai sebuah impian mustahil bagiku.”

CL merengut,”Kamu terkadang sebaiknya meminta bantuanku tahu..”

Dara tersenyum kecil, “Aigoo CL roo.. kau tahu aku bias mengatasinya sendiri, semua yang harus kau lakukan.. hanyalah tetap di sampingku..”

CL menggenggam tangannya,”Setidaknya biarkan aku menolongmu. Aku sahabatmu Dara, bukan penggemarmu yang hanya akan mendukungmu dari samping. Aku ingin bersamamu saat kau bekerja keras… kau tahu betapa kuatnya persahabatan itu.. persahabatan itu untuk selamanya..”

Dara terisak, berusaha agar tidak menangis, dia memeluk CL, “Aigoo~ aku sebaiknya memang menikah denganmu CL roo!”

CL merinding dan mendorong Dara menjauh,”Thank you so fucking much karena menghancurkan mood-ku Dara..”

Dara hanya terkikik, lalu CL mengambil jaket kulit hitam dan memakainya. “Ayo bersenang-senang! Daddy Kwon masih punya beberapa uang tunai!”

Tiba-tiba sebuah tangan mengambil dompet dari tangan CL,”Aku yakin ini milikku…” sebuah suara berat khas laki-laki bicara.

Baik CL dan Dara memandang sumber suara itu dan keduanya membeku…

“TUAN KWON!!!” mereka berteriak.

==

 

 

Kafetaria itu menjadi sunyi ketika laki-laki hot super ganteng memakai jeans polos sederhana, kaos putih berleher V dan beanie lucu di kepalanya, dia terlihat seperti seseorang yang keluar dari sampul majalah meski hanya dengan pakaian sederhananya.

Gumaman terdengar, dia tetap terus berjalan saat kemudian dia mendengar gumaman seperti…

“GD oppa sudah menikah… tapi bukan dengan Sohee..”

“Omo~ Aku dengar GD oppa sudah membuat gadis itu hamil!”

“Kasihan Sohee unnie dan GD oppa.. mereka dikelabui!”

“Siapa nama perempuan yang sudah mencuri GD oppa dari Sohee unnie?!”

Dia mendecakkan lidahnya dan memperhatikan cincin di jarinya, dia masih memakainya. Dia menjadi suram saat melihatnya.

“Yo Ji!” dia mendengar sebuah suara memanggil, itu adalah TOP hyung-nya.

“Hyung!” Seungri seperti seekor anak anjing berlari ke arah hyung-nya. Dia menarik GD duduk bersama mereka.

“Man, kamu yakin kamu baik-baik saja? Kamu sebaiknya tetap di rumah..” kata Daesung dengan perhatian, dia memegang boneka Doraemon di dadanya.

Youngbae menghela nafas dan menepuk punggung sahabatnya itu.

“Hyung, kamu yakin kamu diijinkan keluar?” Tanya Seungri.

GD berbalik ke arahnya dengan pandangan bingung.

“Kamu tidak kabur dari rumah bukan? Apa kamu… maksudku..damn.. apa kami diijinkan berada di dekatmu? Apa kamu tidak akan berubah menjadi maniak penyiksa saa- OWW FUCK!!!” dia mengerang saat merasakan jitakan keras di kepalanya. Dia mendongak dan melihat TOP melotot ke arahnya.

“Kamu pikir Jiyong itu apa huh?” bentaknya dan si maknae cemberut.

TOP terdiam sebentar,”Serius Ji.. apa kau sudah minum obatmu hari ini? Kau tahu obat penenang agar kau tidak ngamuk-ngamuk dan sebagainya.. Aku yakin kau tidak akan menyakiti kami..”

GD menatap ke hyung-nya sambil mengerutkan alisnya.

“Apa yang kau pikirkan tentangku? Orang gila?” tanyanya lugu, terlalu lugu sehingga mengirimkan rasa merinding ke tengkuk teman-temannya itu.

“Kamu yakin semuanya oke jika kau masuk sekolah hari ini?” Tanya Youngbae dengan cemas.

Bibir GD dengan pelan membentuk senyuman lebar menyeramkan, menakuti si maknae dan Daesung.

“Aku tidak pernah merasa sebaik ini…” katanya. Lalu dia berdiri, masih memasang senyuman mengerikan itu dan matanya seolah bilang… G-Dragon sangat haus akan darah.

“GD hyung menakutkan…” Maknae mengkerut saat dia mencoba menarik boneka Doraemon dari Daesung hyung-nya. Daesung membentaknya dan dia mengembalikan boneka doraemon itu lagi.

“Kurasa dia tahu apa yang sedang direncanakan ayahnya.” Kata TOP.

Jiyong menyenandungkan bisikan menyeramkan saat dia meneruskan untuk jalan.

 

[Flashback]

“Omo~ Appa kau belum bicara dengan perempuan itu?”

Jiyong berhenti dari jalannya saat dia mendengar Dami noona-nya berbicara di telepon.

Bom dan Minzy mengintip di sampingnya sambil terkikik.

Teleponnya dibuat loud speaker mode dan dia dapat mendengar dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan.

Mereka dapat mendengar suara nafas ngos-ngosan di seberang telepon.

“Appa apa kau sedang berlari?!” Tanya Minzy.

“Ya…hah.. Aku sedang berlari saat ini…me…mengejar dia dan temannya.. mereka lari…sa…sangat cepat!”

“Kau mencoba menangkap unnie?!” Minzy hampir berteriak karena terkejut.

UNNIE? Unnie siapa?

“APPA! Lari cepat! Tangkap dia palli!” bom memberi semangat.

“sepertinya saudara iparmu tipe gadis yang baik.”

SAUDARAIPAR?!

“Dia jelas-jelas tidak ingin menjadi bagian dari semua ini dan dia mengajukan tuntutan perceraian juga…”

“Tapi appa! Dia suka jagung! Dan aku suka jagung! Kurasa kami bisa akrab!” kata Bom tidak terima.

“…dan selain itu, dia juga cantik,” tambah Dami noona.

“Tapi unnie… appa, Jiyong oppa tidak mencintainya bgitu juga Sandara unnie… mereka tidak saling mengenal satu sama lain…” kata Minzy.

SANDARA?

Mereka mendengar ayah mereka di seberang telepon berteriak memberi perintah pada anak buahnya untuk berlari lebih cepat dan menangkap ‘mereka’.

“Aigoo…tunggu.. Aku akan istirahat sebentar…oh my… saudara ipar kalian sepertinya memiliki stamina tinggi dan energy yang besar.. dia lari sangat cepat..Aigoo.. Kurasa aku.. akan… pingsan,” katanya sambil terengah-engah.

Dia berdeham,”Mingki-ah… mereka tidak bisa langsung cerai begitu saja setelah menikah dan selain itu.. Aku tidak ingin ada skandal yang terjadi.” Ayah mereka berkata dari seberang telepon sambil menghela nafas.

Setelah beberapa saat…

“Jika dia tertangkap hari ini… Aku akan mengundangnya malam inu untuk makan malam dengan Jiyong.. biarkan mereka bicara untuk menyelesaikan  masalah ini.. kalian akan disana juga untuk berjaga-jaga, khususnya kamu Dami dan Bom.. kalian lebih tua dan kalian pengacara jadi aku yakin kalian dapat membantu mereka mencari jalan lain selain perceraian.. Itu bukanlah suatu pilihan yang tepat dalam pernikahan.. meskipun mereka tidak punya perasaan satu sama lain.”

“Baik appa!” Bom dan Dami menjawab berbarengan.

[end of flashback]

 

Dagu Jiyong mengencang, giginya mungkin saja patah karena terlalu banyak menggeram, tangannya mengepal dengat eratnya.

“Sandara…” tatapan tajamnya membuat semua orang di sekitarnya mengkerut ketakutan. Awan hitam hampir bisa terlihat dari atas kepalanya, Guntur dan kilat berkumandang di sekitarnya.

“Kurasa akan hujan…” kata Youngbae saat dia mendongak menatap langit.

“Itu hanya Jiyong hyung,” gumam maknae.

 

Saat bersamaan ketika Jiyong menyebutkan namanya dengan penuh kebencian, perempuan yang mempunyai nama yang unik itu tersandung kakinya dan jatuh.

 

Dia berteriak. “AAAAAAAACCCCCCCKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!” sandara berteriak saat dia terjatuh di tanah dengan wajah terlebih dahulu.

CL melihat ke belakang dan matanya melebar. “WHAT THE FUCK ARE YOU DOING?!!” dia berteriak sambil membantu temannya berdiri dan menyeretnya, “LARI LEBIH CEPAT D!!!! OMG! OMG! OMFFFFG!!! AKU TIDAK MAU MASUK PENJARA SIALAN! WHAT HE FUCK, SHIT! DAMN POLISI SIALAN ITU! FUCK DAMN IT!BAJINGAN! BANGSAT! KITA KAN TIDAK MEMBUNUH SESEORANG!!!” dia berteriak kea rah laki-laki berseragam yang mengejar mereka, Dara tidak sempat berkata apa-apa dan membiarkan sahabatnya itu menyeretnya, tangannya yang lain menempel di hidungnya yang berdarah.

 

-TBC-

33 thoughts on “The WRONG BRIDE : IV

Leave a comment