Give Me Second Chance [Chapter 2]

poster

Author : Alsaniss (@hyukcrews)
Casts : Kwon Jiyong, Sandara Park, 2NE1 & Bigbang members.
Genre : Sad, Romance

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

We used to love during the many days we were together
We used to hurt together, making each other’s pain our own

Where are you? Can’t you hear my voice?
My pained heart is looking for you
Is calling out to you- crazily

My heart, my tears, my memories of you
Drop by drop, they are falling against my chest
Though I cry and I cry, the memories won’t erase
And again today, I drench my empty heart

We used to like each other- you laughed at my smile
We used to cry together,  you were pained by my tears

Where are you? Can’t you see my tired body?
My pained heart is looking for you
Is calling ou to you  crazily

My heart, my tears, my memories of you
Drop by drop, they are falling against my chest
Though I cry and I cry, the memories won’t erase
And again today, I drench my empty heart

Please come back to me- I call out your name every night
And in my exhausted waiting, I wander around and look for you

My love, my tears, our memories
Drop by drop, they are falling against my chest
Though I cry and I cry, the memories won’t erase
And again today, I drench my empty heart

OH MY GOD!!

What the heck he just said! Dara itu milikku, dan akan selalu jadi milikku! Saat ini yang ingin kulakukan adalah membunuh pria itu.  Dia gila, dan sinting. Dan aku menyesal karna dia adalah GROUPMATE-KU!!!!!!!! Dan yang paling buruk adalah HE’S MY BESTFRIEND EVER SINCE I ENTERED THIS AGENCY, Taeyang.

“Ji, kau tahu kau salah kan.” Kata seseorang dari belakang, berjalan mendekatiku dan kutahu pasti itu adalah TOP hyung.

“i don ‘ t know.”

“Kau salah Ji. Kau harus memperbaiki kesalahanmu.”

“Apa yang harus kuperbaiki hyung? Dara hanya over-react saja. Lagian ini salahnya, jadi dia harusnya menyalakan dirinya sendiri.” Kataku tak mau mengalah. Aku tau aku salah karna berselingkuh dengan kiko, but hey aku selingkuh karna Dara. Jadi Dara harus menyalahkan dirinya sendiri, jangan salahkan aku.

“salahnya? Apa aku salah dengar? Tolong katakan ya.”

“tidak, telingamu mendengarnya dengan baik, sangat baik mungkin hyung.” Ucapku sinis.

“DAMNIT! Ji, ini salahmu! Kau yang berselingkuh dibelakang Dara, dan sekarang kau menyalahkan Dara atas semua ini? Aku benar-benar tak habis pikir dengan cara kerja otakmu. Dan parahnya kau berselingkuh dengan wanita yang selalu menjadi orang ketiga di hubungan kalian. U such a dumbass, Ji.”

“aku tak mungkin berselingkuh dengan Kiko tanpa alasan hyung. Andai saja Dara tidak terlalu sibuk dan masih mempunyai waktu untuk sekedar menemuiku, aku pasti tidak akan kesepian dan berakhir dengan mengisi kekosongan Dara dengan wanita lain. Andai dia bisa meluangkan waktunya untukku. Andai dia pulang ke apartment kami saat aku benar-benar merindukannya, aku pasti tak akan melakukan itu. Kamu tahu aku dengan baik hyung. Kau tahu aku benar-benar mencintai dia, dia adalah satu-satunya yang bisa digapai oleh mataku. Tapi hyung…damwit! Aku hanya seorang pria, hanya seorang pria biasa. Aku juga punya hasrat hyung. Aku ingin seseorang untuk menemaniku saat aku kesepian hyung. Aku ingin seseorang untuk mengisi kekosongan saat Dara tak ada. Itulah kenapa aku memanggil Kiko ke apartementku, aku benar-benar tidak menyangka Dara akan pulang. Aku kira dia masih sibuk.. Hyung aku bersumpah aku tak bermaksud seperti ini. Aku hanya ingin have fun hyung, tapi sialnya Dara memergokiku…” Kataku panjang lebar. Aku hanya ingin seseorang mendengar alasanku. Alasan bahwa ini bukan sepenuhnya salahku.

“Terserah apa katamu Ji. Tapi bagiku ini semua tetaplah salahmu. Your fuckin fault ji. ” Ucap TOP hyung yang mungkin sudah mulai merasa kesal dengan sikapku. “Kau tahu kan menjadi penyanyi adalah mimpinya, dia benar-benar berusaha keras selama ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia pantas berada di posisinya sekarang. Dan bahkan kau sendiri yang selalu berkata padanya agar lebih bekerja keras lagi untuk karirnya, kau yang selalu menyemangati dia. Kau yang selalu meminta pada sajangnim agar 2NE1 mendapat lebih banyak schedule agar menunjang popularitas mereka. Dan sekarang setelah dia sukses, setelah dia mendapat banyak schedule tanpa bantuan sajangnim, kau malah merasa dia melupakanmu. Kau merasa bahwa dia tak punya waktu untukmu. Kau berpikir sisi negatifnya Ji. Harusnya kau berada di belakangnya, mendukungnya agar dia lebih bersemangat menjalani schedule-nya. Itulah kau yang dulu Ji. Tapi kemana Jiyong yang dulu? Kenapa kau malah jadi egois seperti ini sekarang? Hah?”

“Hyung ak-“

“kau pikir ini kemauan Dara? Kau pikir Dara menginginkan semua schedule ini? Kau pikir Dara sengaja tidak ingin menemuimu? Kau pikir dia senang tak bertemu denganmu? apakah itu semua yang kau pikirkan? Dia juga menderita Ji. Dia menderita tidak bisa menemuimu, tidak bisa menghabiskan waktunya denganmu. Tapi ini semua harus dilakukannya sebagai seorang profesional Ji. Kenapa kau tak bisa berpikir begitu hah?”

“A..aku h-hanya ti-“

“dan juga, selama ini kau lebih sibuk darinya. kau berpergian ke luar negeri setiap bulannya, kau promosi sana-sini, tak pulang, tak memberi kabar padanya, tak menghabiskan waktu dengannya, tak berada disampingnya, tapi lihatlah Ji. Dara tetap setia. Dia tidak berpikir untuk selingkuh sepertimu. Dia tidak berpikir untuk ‘mengisi kekosongan’ seperti yang kau lakukan. Karna dia mencintaimu Ji. Dia tidak mengeluh, bahkan dia selalu mendukungmu walau dia ingin berada disampingmu. Tapi lihat kau Ji! Hanya karna jadwalmu sedang kosong sebulan ini, kau malah berpikir seperti itu. Aku benar-benar kecewa padamu Ji.”

“hyung aku tidak pernah berpikir ini akan serumit ini…”

“kau bodoh Ji.”

“hyung a-aku.”

“Aku pikir dia benar-benar hancur sekarang. Mungkin dia tak akan mau bertemu denganmu mulai sekarang, dan hal terburuknya mungkin itu akan berpengaruh pada cintanya untukmu, Ah kurasa dia akan berhenti mencintai-“

“FUCK YOU HYUNG!! Aku satu-satunya yang Dara cintai. Aku satu-satunya yang dia inginkan. Bahkan jika aku berselingkuh dengan semua j*l*ng di dunia ini, dia akan tetap kembali padaku karna dia benar-benar mencintaiku hyung! “

“Keep it on your mind bro, jadilah keras kepala selama kau ingin. Dan mari kita lihat apa yang akan menimpamu. Karma is exist Ji. What goes arround, comes arround. Mungkin kau akan melihatnya dengan orang lain…secepatnya..Dia cantik Ji. Banyak pria diluar sana ingin dia menjadi milik mereka. Tapi dia memilihmu. Kau sangat beruntung bro. tapi..aku tak habis pikir dengan apa yang kau lakukan padanya. Dia harusnya memilih Taeyang sebelumnya.”

What?

Taeyang?

Bahkan TOP hyung membela Taeyang??

Apa dunia sedang mempermainkanku huh?

G-dragon always get what he wants!

Aku tak akan membiarkan itu terjadi..

“F*CK YOU HYUNG! Jangan kau berani mengatakan Dara akan menjadi milik Taeyang. DAN TIDAK, DARA TIDAK PERNAH SALAH MEMILIH. Aku lebih baik dari si  br*ngsek itu. Seluruh dunia tau itu hyung! I’m G-DRAGON. G-dragon is the king. Dan tentu saja G-dragon tidak akan membiarkan pacarnya untuk menjadi milik sahabatnya. Apa yang kunginkan, kudapatkan hyung. Note it!!” Teriakku kesal di depan TOP hyung yang kaget melihat amukanku, setelah itu aku langsung keluar dari studioku, memutuskan untuk menemui Dara.

DAMN!

Kupikir aku benar-benar butuh untuk berbicara dengannya secepatnya. Aku benar-benar tak ingin Dara menjadi milik Taeyang. Dia akan mengerti dan akan memaafkanku. Aku yakin itu. Dara mencintaiku lebih dari apapun, semua yang dia inginkan hanyalah bersamaku. Aku benar-benar yakin apa yang dia katakana malam itu hanya emosi. Aku akan memperbaiki ini denganmu jagiya.

 

 

I will take you back Dara.

*****

Aku benar-benar benci diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku membiarkan orang yang kucintai disakiti seperti itu oleh orang yang dicintainya, yang sangat buruk adalah dia adalah sahabat baikku. Sahabat sejak dimana aku memulai mimpi ini, memutuskan untuk memasuki dunia ini.

Ya, Jiyong datang lebih awal dihidupku sebelum Dara, the one I love. Jiyong tau aku mencintai Dara, pacarnya atau mungkin lebih cocok jika kusebut mantan pacar. Jiyong tau bahwa kami mencintai gadis yang sama. Itulah mengapa kami melakukan pertandingan untuk merebut hati Dara dulu. Kami bertanding untuk memenangkan hatinya, bertanding untuk menjadi pacarnya. Dan hasilnya adalah aku kalah, dan Jiyong menang. Aku sangat memprihatinkan saat itu. Mungkin semua fans memang benar, aku dan Dara memang dekat, atau mungkin aku yang dekat dengannya karna sebenarnya Dara tidak terlalu dekat denganku. Aku benar-benar bersusah payah mendekatinya waktu itu, aku mengajaknya menjadi model MV-ku. Aku sangat bahagia saat dia tertawa karnaku. Aku pikir dia memiliki perasaan yang sama padaku, tapi aku salah. Dara tidak pernah benar-benar menyimpan perasaan untukku. Sebelum aku menyatakan perasaanku pada Dara, Jiyong telah mendapatkan hatinya lebih dulu. Aku melihat mereka, menjadi saksi bagaimana bahagianya Dara saatnya setuju untuk memulai hubungan dengan Jiyong saat itu. Matanya menuliskan itu semua. Matanya benar-benar dipenuhi cinta saat berkata ‘ya’ pada Jiyong. Mata yang tidak pernah kulihat saat dia sedang bersamaku. Melihat Dara bahagia saat itu, aku pikir itulah yang terbaik untuk kami, untuk Dara. Aku benci mengakuinya tapi..Jiyong menang.

Aku memutuskan untuk keluar dari hidup mereka. Memutuskan untuk membiarkan mereka bahagia, untuk menyerah dengan cintaku. Membiarkan cintaku hanya terkubur sebagai rahasia antara aku, Jiyong dan member lainnya.

Then..setelah beberapa hari Jiyong menyatakan cintanya pada Dara, dia datang padaku, memberitahuku semuanya.

 

FLASHBACK ON

 

“Bae…” seseorang memanggilku saat aku tengah berkutat dengan CD Playerku, yang kutahu pasti itu sahabatku, Jiyong.

“Aku..Aku telah menyatakan cintaku pada Dara..” Ungkapnya padaku, yang sama sekali tak membuatku kaget karna aku telah mengetahuinya.

“Oh benarkah?” Jawabku santai, atau lebih tepatnya berpura-pura santai.

“Bae apa aku tak salah dengar? Aku baru saja berkata aku telah-“

“Aku tahu.”

“Maksudmu?”

“Kau terlalu focus saat itu sehingga kau tak melihatku berdiri di belakang rak pajangan bro..”

“Jadi…kau sudah tahu?”

“Seperti yang kau duga.”

“Bae..aku..aku minta maaf, aku hanya tak bisa Manahan perasaanku malam itu. Aku tahu kau marah, kau boleh marah Bae, tapi kumohon ja-“

“Berhentilah berbicara. Kau seperti ahjumma-ahjumma bro.” Kataku tertawa sambil memukul pelan lengannya, memberitahu padanya bahwa it ‘ s okay untukku.

“Kau…kau tak marah?” Tanya Jiyong kaget, siapa yang tak kaget saat melihatku seperti ini saat seharusnya aku marah dan menonjok wajah sahabatku ini.

“untuk apa huh? Untuk membuat diriku semakin terlihat menyedihkan huh?”

“k-kau..”

“It‘s okay for me bro. Aku tahu Dara akan memilihmu. Bahkan jika kita menyatakan perasaan kita pada waktu yang sama, She will still pick you.”

“Bae..apakah ini akan berpengaruh pada persahabatan kita?”

“tentu saja tidak. Aku tidak akan memutuskan persahabatan kita. Kau akan tetap menjadi sahabatku…tapi aku mempunyai syarat..”

“Syarat apa Bae? Aku akan menepati itu.”

“Jaga dan cintailah Dara. Jangan kau sakiti dia, sekali kau sakiti dia saat itu pula aku akan berhenti menjadi sahabatmu.” Jawabku serius, aku serius saat mengatakan ini.

“Hanya itu? Tentu saja. Tanpa kau minta pun aku akan melakukannya.”

“Baguslah.”

“Jadi? We are still bestfriend right?”

“yeah bro, hmmm…bagaimana kalau kau mentratirku dalam rangka you got new girlfriend..” Kataku mengalihkan topic. Aku benar-benar tidak suka dengan topic ini.

“Sure bro. Let ‘ s go!

 

FLASHBACK OFF

Tanganku mengepal saat mengingat hari itu kembali. Dia berpikir aku akan marah padanya karna kami berjanji untuk menyatakan perasaan kami pada waktu yang sama, perjanjian yang Jiyong ingkari. He confess first before i could. Jujur, aku marah saat itu padanya. Aku ingin sekali meninjunya. Bagaimana mungkin dia berani melanggar perjanjian kami? Dimana semua harga untuk usahaku saat itu. Sungguh aku ingin membunuhnya, melupakan kenyataan bahwa dia adalah sahabatku. Tapi ketika bayangan wajah bahagia Dara saat menerimanya menari-nari di dalam otakku, aku benar-benar melenyapkan semua keinginan untuk membunuh Jiyong Aku berpikir “Love isn ‘ t always about having each other”. Mungkin saja Dara tidak akan bahagia jika dia bersamaku. Dara mencintai Jiyong.

Tapi..

Apa yang kudengar dan kuketahui baru saja ini benar-benar membuatku marah. Aku merasa dikhianati. Jiyong mengingkari janjinya padaku. Dia menyakiti Dara, menyakiti wanita yang dijanjikannya untuk selalu dijaganya, untuk selalu dicintainya. Tanpa Jiyong sadari, dia menyakitiku juga.

Aku benar-benar tidak mengerti.

Apakah takdir kini sedang mempermainkan kami?

Ataukah dunia sedang ingin melihat kami hancur?

Ini semua benar-benar tak masuk akal. Tapi…mungkin saja ini adalah petunjuk tuhan untukku. Mungkin saja ini cara tuhan untuk memberitahku inilah saatnya. Saat untuk mengambil sesuatu yang harus menjadi milikku. Tuhan memang adil, dia membiarkanku patah hati diawalnya, tapi aku percaya tuhan akan membantuku bahagia di akhirnya.

Aku akan memperjuangkan cintaku. Akan berusaha untuk mengambil hati Daram menyembuhkannya dari patah hatinya. Dan jika semua usahaku sia-sia, Dara masih saja tidak bisa mencintaiku, then it ‘ s okay for me as long as she ‘ s not with him. Aku akan mengikhlaskan Dara untuk siapapun, tapi tidak untuk Jiyong. Jiyong telah kehilangan kesempatan yang aku berikan.

Dara .. I ‘ ll take you from that jerk!

“Bae?” Sebuah suara mengagetkanku dari lamunan panjangku. Aku berbalik dan menemukan Dara berada di sampingku. Memandang heran ke arahku.

“D-dara?”

“Sedang apa disini huh?”

“Bukannya aku yang harus bertanya padamu hm?”

“Aku sedang memikirkan sesuatu yang benar-benar rumit Bae.”

“Maksudmu tentang J-” ucapanku terhenti saat aku melihat matanya. Dia sedang berusaha untuk menjadi kuat, aku tahu itu. Dia mencoba untuk menahan tangisnya. Tidak Dara, tidak sekarang.

Alangkah baiknya aku tak membawa nama Jiyong sekarang.

“Menangislah!” ucapku singkat, menatap dalam ke matanya.

“apa maksudmu huh? Untuk apa menangis? I ‘ m fine. I told you that i just in a deep sigh” ucap Dara, tertawa atau bisa kubilang tertawa palsu. Dara benar-benar pembohong yang payah.

“Jiyong told us everything. Tidak ada salahnya menjadi wanita lemah sekali, Dara.”

“Benarkah?”

“neh, it ‘ s not good when you want to cry your eyes out, but you force to put a smile in your face.”

My friends say you’re so into me
And that you need me desperately
They say you say we’re so complete

“pfft…” Dara menghembuskan nafas, aku rasa dia benar-benar memikul beban berat sekarang.

“sekali saja Dara. Sekali saja menjadi lemah. Biarkan kau kalah hari ini. Mungkin saja tangisan hari ini akan membantumu lebih kuat esoknya. Ya, kau lemah sekarang, Ya, kau kalah hari ini, tapi ingatlah Dara… Storm isn ‘ t lasts forever. Hari ini kau terluka, dan terkhianati. But let it go. You can learn from your past.”

“Bae..hsk-hsk” ucap Dara mulai terisak, mungkin dia berpikir yang kukatakan benar. Tidak ada salahnya menjadi lemah sekali saja. Dara sudah cukup berpura-pura tegar selama ini. Mungkin dia sudah terlalu letih untuk memasang senyum palsu untuk meyakinkan semua orang that she ‘ s fine.

But I need to hear it straight from you
If you want me to believe it’s true
I’ve been waiting for so long it hurts
I wanna hear you say the words, please

 

“Ssstt Dara i’m here! Tell me everything you feel, cry in front of me, it ‘ s free.”

“Ji..hsk..Jiyong..hhh..k-kenapa d-dia melakukan i-ini p-padaku Bae? A-apa s-salahku Bae? A-aku hisk hisk hisk”

Don’t, don’t let me be the last to know
Don’t hold back, just let it go
I need to hear you say
You need me all the way
Oh, if you love me so
Don’t let me be the last to know

 

Aku memeluknya. Memeluk tubuh wanita yang sedang menangis itu, wanita yang kucintai. Yang akan kupertaruhkan kebahagiaanku untuk kebahagiannya. Sungguh, melihatnya hancur di depanku benar-benar membuatku merasa tercabik-cabik. Aku tak pernah melihatnya sehancur ini.. Dara..mengapa kau membuatku jatuh untukmu sangat jauh, membuatku tak bisa menemukan jalan untuk keluar dari bayanganmu.

Saat melihat keadaan Dara saat ini, yang terlintas di pikiranku hanya seseorang. Seseorang yang bertanggung jawab dengan ini semua.

Jiyong.

Jiyong… apa yang kau lakukan padanya huh.. kau benar-benar bodoh menyia-nyiakan Dara. Kau benar-benar brengsek, Ji.

‘ I ‘ ll make you happy Dara. I won ‘ t let that b*st*rd hurt you ‘

Aku memeluknya erat, membelai punggungnya. Mencoba menenangkannya. Aku ingin menangis sekarang, terlalu sakit melihat orang yang kita cintai menangis di depan kita seperti ini…terutama itu bukan karna kita…

*****

While in other side..

Seorang pria berdiri tak jauh dari tempat dimana seorang pria lain memeluk seorang gadis, membuat pria itu mengepalkan tangannya, menahan amarah agar tidak lepas kendali dan berjalan ke arah pria itu untuk memukulnya dan menjauhkannya dari gadis itu…gadis miliknya, begitulah pikirnya!

‘ She ‘ s mine…now and forever ‘

Then he left the place, it ‘ s better than he stand there to witness that fuckin annoyed moment.

– TBC –

A/N: Hai, pertama-tama aku mau ngucapin thanks buat yang udah baca part 1 dan ninggalin komen. Aku terharu baca komen kalian T___T aku minta maaf ngirim ceritanya lama, soalnya aku perlu ngedit ulang cerita ini karna aslinya part 2nya half English T___T dan aku minta maaf untuk ngebuat peran GD disni jadi egois dan sombong. Aku ngebuat fiksinya jadi gini supaya ngena sama cerita yang aku buat^^ Maaf ya!

DAN….

Aku juga mau nanya. Apa kalian masih ingin liat Kiko di cerita ini? Maksudku, saat membaca komen aku liat banyak yang marah pas liat kiko main disini (?) dan oleh sebab itu aku mau jajak pendapat.

APA KALIAN MASIH INGIN KIKO BERADA DALAM CERITA INI ATAU KALIAN INGIN KIKO KELUAR DARI CERITA INI?

Jawaban kalian sangat dibutuhkan. Karna ini demi kenyamanan kalian saat membaca. Dan oh ya maaf kalo part selanjutnya bakalan lebih banyak darayang DAN MAAF UNTUK A/N-nya yang kepanjangan-_-

HENGSHO^__^

76 thoughts on “Give Me Second Chance [Chapter 2]

  1. Idiih benci banget ama jiyong… kayaknya kiko masih diperlukan deh thor. Cuman jangan sering- sering. Bikin panas yg baca nantinya.

Leave a comment