[Oneshoot] Stay With Me

staywithmeDG (1)

Author      : siscathania

Main cast : Sandara Park, GD/ G-Dragon (kwon ji yong)

Other cast : everyone who pops up in this FF

Genre        : Sad and Romance

Length       : Oneshot

Rating        : PG 15

Disclaimer  : All of the cast on this fanfiction is owned by their God. The story is written by the author imagination. And the plot is purely made by author siscathania, not the result from copying or plagiarism. If there was the same story like this, it might just only the similarity thinking of the author.

Please like or comment after you read this (*^^*)

Happy reading~~ ^_^

-vvv-

“aaarrrrrggh sial!!” rutuk Dara dalam hati. Ini kesekian kalinya dia tidak membawa jas hujan saat pulang bekerja.Padahal dia membawa sepeda motor.Sekarang Sandara Park terjebak di lampu merah dengan tubuh basah kuyup.

“AAAAAAAAAAAAAAA!!!!”“AAAAAAAAAAAAAA!!!”“AAAAAAAAAAAAAAAAA!!” terdengar segerombolan orang berteriak dari pinggir jalan.Rupanya mereka mengejar seorang lelaki yang memakai kacamata hitam, jaket, dan syal tebal yang menutupi setengah bagian wajahnya.Lelaki ituterus berlari secepat mungkin. Namun ternyata lelaki itu berlari ke arah Dara, dan seketika lelaki itu menaiki motor Dara.

“cepat jalankan motormu!!!” teriak lelaki itu panik.

“tap…tapi… lampu merahnya”

“terobos saja ini keadaan darurat dan sangat berbahaya.!! Palli!!”.Akhirnya karena terpaksa Sandara Park menerobos lampu merah dan melesat jauh menghindari gerombolan orang orang itu.

“waegeurae?? Ada apa ini? Siapa kau??”Tanya Dara panik karena penumpang gelapnya ini.

“bawa saja aku dulu ke tempat yang aman. Nanti aku jelaskan.”Jawab lelaki itu.

Sandara Park membawa lelaki itu ke rumahnya.Dara memarkir motornya.Hujan semakin deras dan mereka basah kuyup.

“Dimana kita?”Tanya lelaki itu sedikit canggung karena keadaan sekitar yang terlihat kumuh ini.

“kita ada di rumahku, karena aku pikir ini adalah tempat yang paling aman. Ayo masuk.” Ajak Dara pada lelaki itu ia menuntunnya untuk masuk ke rumahnya.

“sebaiknya kau mengganti bajumu. Biar kupinjamkan padamu ya.”Ucap Dara yang tidak tega melihat lelaki itu basah kuyup.

“ini..” Dara menyodorkan handuk dan atasan t-shirt.Dara berstyle tomboy, jadi tidak heran ia punya baju lelaki di lemarinya.

“eung…”

“wae??” Tanya Dara bingung karena sedari tadi orang ini hanya berdiri mematung didepannya sambil masih memakai pakaian lengkap. Bahkan wajahnya tidak terlihat sama sekali. Lelaki ini terlihat seperti ninja.

“kalau begitu aku akan ke kamar mandi dulu. Sekalian memasak untuk kita berdua.Kau pasti lapar.”Dara meletakkan baju didepan lelaki itu dan berlalu.

Dengan kepala yang masih terbalut handuk.Dara membawa nampan berisi dua mangkok sup dan teh hangat. Namun betapa terbelalaknya dia saat melihat lelaki itu.

“kau…kau…kau…” ucap Dara terbatabata. Sampai sampai nampan yang dibawa olehnya ikut bergetar.Lelaki itu tersenyum kepadanya.

“ini tidak mungkin.. kau G-DRAGON!!!!” teriak Dara histeris

“ne” jawab GD pendek.

“tapi…tapi….”

“mianhae, tapi aku benar-benar terdesak. Aku tidak membawa handphoneku saat keluar. Padahal aku hanya jalan jalan berkeliling kantor YG. Tapi malah ada fans yang menyadari dan akhirnya aku dikejar kejar seperti maling.” Jelas GD panjang lebar.

“ooh begitu. Apa tidak apa apa kau kubawa kesini. Tempat ini kan sumpek, kumuh dan bau. Kau pasti sangat tidak nyaman.”

“ani… gwenchanayo. Aku suka tempat ini. Oh ya. Siapa namamu?”Tanya GD sambil melihat ke seluruh sudut ruangan.

“namakuDara. Sandara Park.Mari makan. Ini…” Dara menyodorkan mangkuk sup dan segelas teh pada GD.

“ne, gamsahamnida. banggapseumnidaDara-ssi”. GD segera mengambil makanan dari Dara dan memakannya.

“makananmu enak Dara” puji GD saat merasakan sup buatan Dara.

“jeongmal? Padahal mungkin kau pernah merasakan sup yang lebih enak dari ini.” Ucap Dara merendah.

“aku serius ini en….”

“aaaahhhhh” tiba-tiba Dara mengaduh kesakitan. Dia memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

“Dara gwenchana??”Tanya GD bingung.

“ani…ani gwenchanayo.” Ucap Dara. Namun dari ekspresi wajahnya dia terlihat sangat sakit.

“Dara hidungmu..mengeluarkan darah.” GD menunjuk hidung Dara.

“ohh, chamkammanyo. Aku akan segera kembali. “ Dara bergegas nerlari memasuki kamar mandi.

“G-Dragon-ssi maafkan aku membuat makanmu jadi tak enak tadi.”Ucap Dara yang baru keluar dari WC.

“jeongmal gwenchana Dara?” Tanya GD yang masih khawatir dengan keadaan Dara.

“ne, naneun gwenchana GD-ssi.” Sandara Park memasang senyumnya yang manis an mengacungkan kedua jarinya membentuk ‘peace’

“jinjja?? Tapi tadi…..”

“sudahlah, aku benar benar tak apa-apa. Mungkin Cuma kecapekan saja. Atau mungkin kedinginan karena kehujanan tadi” jelas Dara

“heum. Syukurlah kalau begitu.Umm, ohya bolehkah aku meminjam handphonemu?Aku akan menelpon salah satu dari YG yang akan menjemputku.”

“ne” Dara memberikan Handphone berwarna putihnya pada GD.

Tak lama setelah pembicaraan di dalam telpon, jemputan GD pun datang.

“Dara gamshahamnida untuk semuanya.Maaf merepotkanmu.”Ucap GD sopan, dia membungkukkan tubuhnya tanda berterimakasih.

“aniya G-Dragon-ssi itu bukan apa apa. Lagi pula aku sangat senang kedatangan tamu seperti kau” ucap Dara senang.

“hehe, baiklah kalau begitu. Annyeong Sandara Park..” ucap GD sambil melambaikan tangannya.

“annyeong G-Dragon leader” canda Dara sambil ikut melambai kearah GD yang berlalu.

***

“ya! Daesungie, maukah kau mengantarku ke rumah sakit? Ini jadwal check up rutinku.” Ajak GD pada daesung.

“ne hyung. Lagipula aku sedang tidak ada kerjaan.Kajja!” ajak Daesung semangat.

***

Sementara itu Sandara Park…..

Dara sangat bersemangat menuju tempat kerjanya.Dia menghidupkan mesin motornya.

“hari yang indah~~~” Dara mendongakkan kepalanya ke langit dan menghirup nafas panjang.namun seketika itu Dara merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Hidungnya meneteskan darah, nafasnya tersengal.Sandara Park jatuh terduduk. Dia merogoh tas mencari obatnya. Tangan Dara gemetar luar biasa.Pandangannya kabur, abu, dan menghilang.

***

“berat badanku naik lagi Daesung…” ucap GD sedikit menyesal.

“wae?? Ah hyung sebaiknya kau membentuk abs-mu! Bukan malah mempergendut tubuhmu.”Celetuk Dae sekenanya.

“eh? Mwoya?Tanpa abs pun semua yeoja pasti takluk di hadapanku” ucap GD sambil mengedipkan sebelah matanya pada Daesung.

Tiba tiba segerombolan dokter dan suster membawa seorang pasien dengan tergesa “permisi permisi.Mohon beri jalan… permisi…” ucap salah seorang suster yang tegah membawa seorang pasien. Terlihat darah segar mengucur di hidungnya mengenai sebagian pipi dan baju atasannya. Sepersekian detik kemudian GD langsung mengenalinya.

“SANDARA PARK!!” teriak GD panik sambil mengikuti suster suster itu.

“maaf anda siapanya pasien ini?” Tanya salah satu suster itu pada GD

“saya keluarganya sus. Ada apa dengan dia?” Tanya GD pada suster itu

“chamkammannyo, biar dokter berbicara padamu nanti ya.” Ucap suster itu sambil menutup pintu di depan muka GD yang masih bingung.

“hyung? Kau mengenalnya?Siapa dia?”Tanya Daesung ikut kebingungan.

“dia temanku. Ahh ottokahae?”Tanya GD pada dirinya sendiri.

“kalau begitu aku akan menemanimu disini hyung.”

“ahh ani. Kau kembali ke YG dan beritahukan mereka bahwa aku sedang ada urusan.Arraseo?” ucap Gd pada daesung.Daesung pun menurutinya dan pulang kembali ke YG.

Jiyong menunggu dengan penuh kecemasan.Ia tidak bisa tenang dengan ini semua. Pikirannya terus bertanya-tanya ada apa dengan Sandara.

“cklek” pintu ICU pun terbuka.

“dok, apa yang terjadi pada Sandara Park? Apa dia baik baik saja?”Tanya GD pada dokter yang baru saja keluar dari ruang pasien.

“ne, keadaannya sudah stabil sekarang. Emm, apa kau keluarga dari Dara?” Tanya dokter

“ne, saya temannya. Memangnya Dara menderita penyakit apa??” GD begitu penasaran dan tidak sabar.

“sebenarnya begini. Dara sudah cukup lama menderita Enchepalitis atau yang bisa disebut sebagai radang otak.”Jelas dokter.

“Mw…mwo?!”GD kaget ketika mendengar teman barunya Dara mempunyai penyakit seperti itu “apa separah itu dok?Apa bisa disembuhkan?”

“sebenarnya bisa. Namun Dara selalu menolak jalan operasi. Karena dia pikir itu akan membunuhnya. Kami pun tidak akan melakukan tindakan medis tanpa kesepakatan dari pasien. Kalau kau bisa, tolong bujuk dia untuk segera operasi.Karena kalau tidak dilakukan tindakan medis secepat mungkin.Kemungkinan buruk bisa terjadi.Apalagi penyakit Dara sudah kronis sekarang.”Jelas dokter panjang lebar.

“kau boleh menjenguknya sekarang. Maaf saya permisi dulu.”Dokter itu meninggalkan GD yang seperti tersengat listrik 70000000 volt.

G-DRAGON pun melangkahkan kakinya masuk ke ruangan serba hijau itu.Terlihat Dara terbaring lemah di ranjang rumah sakit.Alat inhalasi menempel di wajahnya, infusan menancap di lengan bagian kanannya.Dara tertidur begitu tenangnya.GD tidak mempercai Yeoja ini sedang ada di dalam keadaan sakit parah.Raut wajahnya terlihat damai sekali.GD menduduki kursi yang ada disebelah ranjang Dara.

“Dara, kau berkata kemarin kau tidak apa-apa.”GD menggenggam tangan Dara dengan kedua tangannya.

“kau seharusnya jujur padaku tentang penyakitmu kemarin.” GD berbicara sendiri.

“aku akan menungguimu sampai kau siuman nanti…” GD berjanji

***

Jam menunjukkan jam 10;30 malam. GD tertidur di sebelah ranjang Dara kelelahan.Tangannya masih menggenggam tangan Dara erat.

Dara tersadar dari tidurnya, dia merasakan sesuatu yang hangat sedang menggenggam tangannya.Sandara Park kaget begitu melihat itu adalah G-Dragon.

“ya! Ya! Bangunlah!! Kenapa kau ada disini?”Dara mengguncang guncang tubuh GD.

“Eung…” GD bangun dan menyipitkan matanya.

“kau sudah sadar?!! Aigo syukurlah..” ucap GD matanya langsung terbuka penuh saat melihat Dara siuman.

“kenapa kau ada disini?” Tanya Dara sambil mendudukkan badannya.

“ehhh kau tidak boleh banyak bergerak dulu.” Dara memegang pundak Dara dan merebahkannya kembali di ranjang.

“aissh kau ini. Memangnya aku ini kenapa? Lihat aku sudah sehat kan?” Dara melepaskan alat inhalasi dar hidungnya.

“tapi…tapi…”

“sudahlah GD tak usah terlalu khawatir seperti itu. Kau sangat berlebihan.”Dara tertawa kecil.Dia benar benar mendudukkan dirinya sendiri sekarang.

“kau ini berusaha membohongi dirimu sendiri dan orang lain Dara.” Ucap GD.

“hhhhhh, kau sudah tau perihal penyakitku ya?.” Tanya Dara. Kali ini mukanya terlihat serius.

“ne. ya, Dara kenapa kau tidak mau dioperasi. Padahal kau tahu penyakitmu itu sangat parah.”Tanya GD penasaran. GD memandang mata Dara, namun Dara menatap ke arah lain. Kosong.

“aku hanya ingin menikmati hidupku.” Jawab Dara pendek.

“tapi…” ucapan GD terpotong.

“kau tahu ada 75% kemungkinan aku mati di meja operasi. Lalu jika aku hidup besar kemungkinan aku akan menjadi cacat seumur hidup. Tidak ada yang akan mengurus sisa hidupku jika aku menjadi cacat. Kau tahu aku sudah tak punya siapapun di dunia ini.Hanya aku dan diriku sendiri yang peduli.Beberapa temanku hanya kasihan padaku.Aku benci dikasihani.”Dara mendelikkan matanya cetus.

“Dara kau tahu mengasihani dan menyayangi itu dua hal yang berbeda.”

“dan kau salah satu orang yang mengasihaniku juga kan?” Dara menatap mata GD sinis.

“tidak, aku berada di sisi yang lainnya.” Ucap GD. dia tersenyum.Dara terhenyak mendengar jawaban GD. Di dunia ini ternyata ada orang yang menyayanginya. Walaupun baru bertemu 24 jam yang lalu.

“Sandara Park apapun itu. Kau harus berjanji padaku bahwa kau akan sembuh ya. Aku berjanji akan selalu bersamamu.”GD mengucapkan janjinya.GD menggenggam tangan Dara.

“Eh?” Dara mengerutkan keningnya.

“Kau tidak ingin kehilangan orang yang menyayangimu bukan?”Tanya GD sambil terus tersenyum.

“Tentu saja aku tidak mau.”

“Nah itulah yang menjadi alasanmu kenapa kau harus sembuh dan tetap hidup.Orang yang menyayangimu.”

***

Mungkin ini sudah dua bulan lebih GD bolak balik ke rumah sakit.GD menunggui Dara setiap hari sebelum dan sesudah bekerja di YG. Hari ini hari libur, jam menunjukan jam 9;00 pagi. GD tengah bersiap menuju rumah sakit.Dia membawa sekotak bekal berisi nasi dan teman makan lainnya.Tidak lupa juga sebuket mawar untuk Dara. Gayanya sudah tidak seperti menjenguk orang sakit tapi seperti yang akan pergi berkencan.

GD mengambil kunci mobilnya lalu melangkahkan kakinya ke luar rumah. Namun begitu terkejutnya dia saat melihat Yeoja yang tengah berdiri di depan pagarnya. Yeoja itu tersenyum…

“Sandara Park, kenapa kau ada disini?”GD berlari kearah Dara dan membuka pagar rumahnya.

“aku ingin menjengukmu. Hehe” canda Dara polos.Dara memakai celana panjang jeans dan kaos yang ditutupi oleh cardigan berwarna pink. Rambutnya yang panjang diikat rapih kebelakang, ia menyematkan bondu yang senada dengan cardigannya.

“kau harus segera kembali ke rumah sakit sekarang. Kajja!”GD menarik pergelangan tangan Dara.

“ani, aniyaa… kata dokter aku sudah cukup pulih, jadi aku boleh keluar untuk sementara waktu.” Dara memegang pundak GD sambil memasang senyumnya meyakinkan GD.

“tapi lihat mukamu pucat. Tanganmu juga dingin.Jeongmal gwenchanayo?”Tanya GD tidak percaya.

“ne, mungkin ini karena cuaca hari ini yang dingin dan bajuku yang kurang hangat. Umm, GD-ssi aku akan mengajakmu ke sungai Han. Kau mau?” raut muka Dara begitu ceria.

“baiklah kalau kau memang sudah sembuh Sandara Park. Aku senang.Kajja!”GD  menyetujui permintaan Dara untuk jalan jalan. Mereka menaiki mobil Lamborghini putih milik G-Dragon untuk pergi ke sungai Han bersama sama.

***

Sesampainya disana GD dan Dara berjalan menyusuri jalan di pinggir sungai bersama sama. Begitu riangnya mereka seperti sepasang kekasih. Sesekali salah satu dari mereka melontarkan canda dan tertawa bersama sama. Mereka duduk sejenak lalu berjalan lagi.Tangan mereka berdua tidak pernah lepas dari genggamannya masing masing.

“Sandara Park katakan kimchi….” G-dragon mengambil foto Dara.Dara tersenyum pada kamera.

“sini sini aku ingin ber-selca berdua denganmu” GD menggandeng pundak Dara lalu menempelkan pipinya satu sama lain.

“cklek” foto mereka berhasil diambil.

“GD-ssi aku lelah.” Ucap Dara.

“sini aku akan menggendongmu.” GD berjongkok membiarkan Dara menaiki pungungnya.

“ayo kita kembali, kita sudah berjalan terlalu jauh ya?” ujar GD. Dara memeluk erat GD dari belakang.

“G-dragon-ssi aku sangat lelah….” Ucap Dara dengan suara pelan.Dara membenamkan wajahnya ke pundak GD.

“iya kita akan pulang sekarang. Lagipula aku sedang menggendongmu kan ya?” GD mempercepat langkahnya.

“GD-ssi bolehkah aku tertidur…” Tanya Dara

“Mwo?Sebegitu lelahkahnya kau? Hahaha lihat mobilku sudah di depan.”GD tertawa kecil.Namun Dara tidak meresponnya.

“Ya!Dara~ jangan tidur dulu hey.ada sesuatu yang harus kukatakan sebelum kau tertidur.” Ucap GD.

“eung… katakanlah” ucap Dara pendek.

“emm saranghae Sandara Park.” Ucap GD begitu takzimnya.Kata kata yang sangat indah terdengar di telinga Dara.

“nado sa..rang…” ucapan Dara terputus putus dan tidak diteruskannya.

“ne, Dara sarang apa? Hanya itu?”Tanya GD tidak sabar.

“ayo, Dara katakan lebih banyak lagi.” Ucap GD tidak sabar.Perasaannya sangat bahagia kala itu.

“Dara kau sudah tertidur? Bangunlah…” GD mengguncang guncang bahunya agar Dara terbangun.

Tes

Ada sesuatu yang menetes ke tanah.Bukan air hujan tapi sesuatu berwarna merah pekat.Pelukan Daraterlepas dan dia terjatuh ke belakang.Tapi GD keburu menahannya.

“Dara!!GWENCHANA?!!SANDARA PARK!!”.GD memeriksa nadi di pergelangan tangan dan lehernya.Namun tak ada respon. Berkali kali ia menyentuh hidung Dara namun tak ada udara yang keluar. Hanya darah yang keluar dari sana.

“DARA!! KUMOHON BERBICARALAH PADAKU!! BUKA MATAMU JEBAL…” namun semua panggilan GD tidak bisa terdengar lagi oleh Dara. Semua sentuhan GD sudah tak terasa lagi… Sandara Park benar benar tertidur.

“Dara… Sandara andwae jebal ireona.”Air mata tak tertahankan keluar dari pelupuk mata GD.

Sandara lelah dan tertidur. Tertidur untuk selamanya…

***

Hari ini semua orang berpakaian serba hitam.Ada G-Dragon disini.Di pemakaman Sandara Park.Dia memakai tuxedo hitam lengkap dengan kacamata hitamnya.Tidak banyak yang datang ke pemakaman ini.Hanya beberapa tema kerja Dara, beberapa orang dari rumah sakit, dan member BIGBANG yang mengantar GD dan ikut berbelasungkawa.

“kau harus tabah”, “turut berduka cita” “ini cobaan”. Kata kata berbela sungkawa itu tidak didengar oleh GD.

Dibalik kacamata hitamnya G-dragon menatap pusara Sandara Park.Hanya dia yang tersisa di pemakaman itu.Sendirian.

“Sandara seharusnya waktu kau tidak lelah dan tidak tertidur waktu itu… seharusnya kau tetap berada di rumah sakit…aku yang bersalah chagiya…” GD menggenggam kaos T-Shirt yang diberikan Dara pada saat pertama kali bertemu.Angin di pekuburan itu menelisik anak rambut GD. Sungguh sangat menyayat hati.

“kau bilang kau akan sembuh demi aku Sandara Park. Tapi kau mengingkarinya kau mengkhianatinya…kau pembohong…” GD mengepalkan tangannya.tetes air dari pelupuk mata GD tak sanggup tertahan lagi.

“tapiDara semua penderitaanmu sudah berakhir sekarang. Kau tidak akan merasakan sakit yang menyiksamu itu lagi. Kau juga takkan kesepian lagi, kau akan bersama tuhan di atas sana. Berbahagialah Sandara Park.Aku sudah merelakanmu.Salam dariku untuk tuhan disana. AKU MENCINTAIMU Sandara Park”

Love is painful all the love is painful~~

^^^THE END^^^

55 thoughts on “[Oneshoot] Stay With Me

Leave a comment