[Drabble] You, yeah you!

you

Gaje berdua sama zhie.. >///< akhirnya saya memberanikan diri posting ini.. semoga tidak aneh.. XD

~~~~~~~~~~~~~~

Kamu, iya kamu.

Kamu yang mengisi separuh duniaku.

Kamu, iya kamu.

Kamu yang sulit kudekati tapi selalu ingin aku berada di dekatmu.

Kamu yang selalu bertanya tanpa pernah memberiku kesempatan untuk menjawabnya.

Kamu yang enggan kugenggam tangannya tapi menginginkanku untuk memeluk hingga kamu tertidur.

Kamu yang selalu berkata tidak alih-alih bilang iya setiap kali aku bertanya, “Apa kamu merindukanku?”

Kamu, iya kamu.

Kamu, iya kamu.

Kamu seolah diciptakan dari bongkah keangkuhan yang sulit ditaklukkan. Kamu sulit untuk direngkuh walau terlihat rapuh. Kamu menyurutkan gelora api semangat pasukan yang akan maju perang. Kamu membuat jiwa ini teracuni tanpa disediakan penawar. Kamu laksana buku terbuka yang mudah untuk dibaca namun menyimpan sejuta misteri.

***

Kamu, iya kamu.

Kupatuhi syarat dan ketentuan yang kamu berlakukan saat diriku datang.

“Dilarang menyukai pria yang disukai sahabat. Jangan mencintai pria yang telah memiliki kekasih sampai membuatnya memutuskan kekasihnya. Itu peraturannya.” Begitu katamu waktu itu membutaku menyunggingkan sepotong senyum karena kebesaran hatimu.

“Kalau sudah terlanjur, siapkan tisu untuk menghapus air mata.” Kamu bercanda. Tapi tidak denganku. Tidak kurelakan kamu menangis karena putus cinta. Memikirkannya saja sudah membuat hatiku gerimis.

“Maafkan aku. Tapi permintaan appa sudah jelas, aku disini untuk belajar bukan yang lain. Sekali lagi maafkan aku.” Kamu berkata tanpa berani menatap mataku ketika aku hadir menawarkan secuil hatiku.

Aku coba untuk tersenyum di hadapanmu. Menentramkan dirimu dan diriku sendiri, bahwa aku bisa menerima keputusanmu. Meski ada rasa kecewa yang terselip di sanubari tapi kubisikkan penenang, bahwa itu bukan berarti kamu tidak menyukaiku. Bahwa kamu hanya mencoba berbakti pada orangtuamu dengan mematuhi pinta yang disampaikan padamu.

***

Dan sekaran kudatang kembali di hadapanmu. Merelakan bongkah hati yang lebih besar daripada yang kutawarkan pada orang lain.

Kamu tak perlu ragu menerimanya. Karena telah kupenuhi ketentuan ketigamu.

Kuketuk pintu rumahmu dan kukatakan maksud kedatanganku.

Dan tahukah kamu, Sayang?

Bahwa appamu telah memberikan izinnya untukku!

Kamu, iya kamu.

Sekarang tak punya alasan untuk menolakku.

Kamu, iya kamu, menikahlah denganku!

***

from      : Sandara Park
to          : Jiyong Kwon
date      : July, 28th 2013
subject : Introducing
 
Annyeong,
 
Oppa, perkenalkan diriku, seorang pengecut. Tahukah kamu, oppa? Kenapa aku terus saja menolak dan berkata tidak?
Akan kujawab pertanyaan itu untukmu.
 
Aku takut akan terjerumus pada sebuah cinta semu. Aku takut, ketidakkonsistenan diriku akan membuatku buta. Karena itu kubentengi diriku sendiri agar tertutupi semua yang memang harusnya tidak kutunjukkan pada orang lain.
 
Aku akan mencoba menerima dengan lapang jika oppa kecewa padaku. Aku tahu, oppa pasti kecewa. Bersembunyi dari ketakutanku. Kamu pasti akan berkata padaku, jangan menghindar dari ketakutanku, tapi mencoba menghadapinya dan berusaha semampuku untuk mengatasinya.
 
Tapi kemudian oppa, kamu datang membawa sesuatu dalam genggamanmu kepadaku. Sesuatu yang kamu menyebutnya cinta, yang karenanya keteguhanku mulai tergoyahkan. Kamu datang setelah memastikan tidak ada wanita yang sedang mencintamu, dan kamu memang tidak sedang memiliki seorang pun kekasih. Kamu bertanya kepada semua wanita yang kamu kenal dan kamu memberikan bukti padaku bahwa kamu tidak sedang dicintai oleh siapapun.
Kamu hampir membuatku ingkar pada janjiku sendiri, oppa!
 
Dan… oppa, kamu telah membuatku tersudut. Persis seperti mammot yang tidak bisa berkutik dalam hadangan tombak para manusia goa. Kamu datang kehadapan orangtuaku dan meminta izin appa untuk menikahiku.
 
Aku menangis karenamu, oppa.
 
Bila namja yang datang sebelum dirimu berusaha menaklukkan bentengku dengan invasi perang, lain halnya denganmu oppa. Kamu telah membuatku menyerahkan kekuasaan benteng padamu, dengan suka rela. Bahkan aku sendiri yang menyambut kedatanganmu.
 
Jadi, oppa. Sampai jumpa besok, di hari kamu mengucap janji untuk setia padaku sampai maut memisahkan kita.
 
Sandara
 
p.s. jangan dibalas!!!
 

~ end ~

Cerita gaje yang kembali saya ubah ke cast Daragon.. Jadi, lagi-lagi jangan heran kalau sempat menemukan cerita serupa dengan tokoh berbeda.. XD
Aiyooo~ ngantuknya… zzzzzz

46 thoughts on “[Drabble] You, yeah you!

Leave a comment